Semakin Hampa

2173 Words

Senja kembali ke Depok setelah hampir dua minggu di Bandung, seolah-olah waktu telah berhenti sejak kepergian ibunya. Kota yang dulu terasa familiar kini terasa begitu asing, penuh dengan kenangan yang menyesakkan. Setiap sudut jalan, setiap gedung, bahkan suara kendaraan yang berlalu-lalang, semuanya mengingatkannya pada sosok ibunya. Namun, yang paling menyesakkan adalah rasa kesepian yang begitu dalam-kesepian yang muncul setelah kehilangan, dan setelah rasa bersalah yang terus menghantui dirinya. Ia duduk di balkon kosannya, memandangi kota yang kini terasa begitu sunyi. Angin malam yang dingin menambah kesendirian di hatinya, dan ia merasa seperti terjebak dalam kehampaan yang tidak tahu kapan akan berakhir. Dua minggu terakhir di Bandung, ia mencoba mengubur perasaan dalam kesibukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD