Ali yang Lain

2134 Words

Bellova memegang ponsel itu dengan ragu-ragu, seolah benda itu memiliki bobot yang jauh lebih berat daripada ukurannya yang kecil. Layar ponsel yang bersih dan terang itu tampak seperti sebuah pintu yang menghubungkannya dengan dunia yang sudah lama ia hindari. Ponsel itu tidak hanya sebuah perangkat, tetapi juga simbol dari harapan yang diberikan oleh ibunya. "Lova, kamu harus mulai membuka diri. Mama tahu ini tidak mudah, tapi Mama ingin kamu tidak merasa sendirian," kata Mama dengan nada penuh kasih saat memberikan ponsel itu beberapa hari lalu. Mamanya tahu betul bahwa Bellova sering merasa terisolasi setelah peristiwa yang mengubah hidupnya. Kehidupannya seolah terpecah menjadi dua dunia yang sangat berbeda—dunia yang penuh dengan kenangan, orang-orang yang dulu dekat, dan masa-mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD