Sore itu, langit jingga membentang luas di atas gedung sekolah yang berdiri megah namun sunyi, memancarkan kehangatan lembut yang menyelimuti setiap sudutnya. Cahaya matahari yang perlahan meredup menari di antara sela-sela dedaunan pohon-pohon besar yang berjajar rapi di sepanjang jalan setapak. Bayangannya yang panjang dan serasi mengikuti langkah kaki Athaya, menciptakan gambaran seakan dunia ini hanya miliknya, di saat semua orang telah meninggalkan tempat yang pernah penuh dengan cerita itu. Athaya melangkah pelan, seolah tak ingin mengusik keheningan yang tercipta. Setiap langkahnya terasa membawa beban kenangan yang begitu berat, namun juga penuh keindahan yang tak bisa dia lepaskan begitu saja. Gerbang utama sekolah, yang dulu selalu ramai dengan suara tawa dan obrolan siswa, kin

