Memberi Jawaban

2149 Words

Ide itu muncul begitu saja dalam benak Karin ketika matanya mengikuti langkah Senja yang memasuki toilet. Sebuah ide nakal, namun begitu menggoda untuk dilakukan. Selama ini, Karin merasa dirinya terus-menerus berada dalam bayang-bayang Senja, meski sebenarnya ia sudah bekerja lebih lama di perusahaan itu. Sejak awal, ia merasa terpinggirkan. Senja dengan mudah memenangkan hati atasan lewat desain interior yang ia buat, membuat dirinya seolah tak ada apa-apanya. Ia sudah berkutat dengan proyek-proyek kecil, hanya menjadi pelengkap dalam setiap presentasi, sementara Senja mendapatkan perhatian penuh dari atasan yang terus mendesaknya untuk mengeluarkan ide-ide cemerlang untuk setiap proyek yang datang. Karin masih ingat betul betapa frustrasinya ia ketika desain interiornya, yang sudah i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD