Paspor Ketinggalan

2077 Words

Adeeva duduk di pinggir ranjangnya dengan wajah masam. Matanya menatap koper terbuka di hadapannya, setengah penuh dengan pakaian yang baru saja ia lipat dan masukkan. Tangan terhenti di udara, enggan melanjutkan. Kenapa harus Malaysia? Kenapa harus di rumah keluarga Athaya? Kenapa ibunya tidak bisa menolak permintaan itu dan membiarkannya berlebaran di rumah saja? Adeeva ingin di Jakarta. Ia ingin bangun pagi dengan aroma opor ayam yang memenuhi rumah, membantu ibunya di dapur, bercanda dengan Adel, kakaknya. Tapi sekarang? Ia harus terbang ke Malaysia. Ke rumah mertua yang bahkan tidak ia kenal dengan baik. Dan sialnya, semua ini karena Athaya. "Kenapa sih gue harus ikut?" gerutunya pelan. Tapi ya... karena ibunya juga tidak bisa menolak. Dan lebih sialnya lagi, ketika ia me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD