Beberapa hari setelah insiden balkon yang memalukan itu, Athaya mengira segalanya akan kembali normal.
Bahwa ia bisa melupakan kejadian absurd di mana ia tanpa sengaja melihat Adeeva dalam balutan pakaian olahraga yang terlalu minim.
Bahwa ia tidak akan lagi mengalami kejadian serupa yang membuatnya serba salah.
Bahwa pikirannya akan tetap jernih, tanpa gangguan dari bayangan kulit mulus dan tubuh indah menantunya sendiri.
Tapi ternyata?
Harapan itu hanya angan-angan kosong.
Karena hari ini, ia diuji lagi.
Dan kali ini, tanpa peringatan sama sekali.
Semua berawal dari panggilan video dari kakak-kakak perempuannya.
Dua perempuan yang sejak dulu selalu ingin tahu, selalu penasaran, dan—tentu saja—selalu mengusik kehidupan pribadinya.
Hari ini, mereka ingin berbicara dengan Adeeva.
