Hafidz pov Aku tidak bersemangat menghadiri undangan Tomi tapi mau bagaimana lagi sudah lama itu anak tidak menampakkan batang hidungnya, lagi pula mungkin ini acara sekalian untuk reuni, namun aku merasa ada sesuatu yang aku lupakan dan sesuatu itu sangat penting. "Mas, jadi?" Akh! Itu suara wanita yang akhir-akhir ini mengganggu memori otakku, wanita yang dulunya sangat aku cintai atau mungkin sampai sekarang entahlah! "Mas!" Aku kembali dari dunia khayalku, kutatap matanya yang memandangku lembut seperti pandangan beberapa tahun silam, tak dapat kupungkiri bahwa getaran itu masih ada dalam ruang hatiku. Aku hanya mengangguk, segera kurapikan semua berkas yang ada di mejaku kulihat dia berjalan kearahku lalu mengambil alih pekerjaanku yang sedang membereskan berkas-berkas membuat t

