Niswah pov Luka? Siapa yang tidak terluka ketika melihat seseorang yang kita cinta sedang berdua dengan wanita lain? jujur saja aku hancur, semua persendianku terasa tidak berfungsi untuk menopang berat tubuhku. Setelah percakapan singkat kami tadi malam, kini rumah yang dulu terasa nyaman, sangat menyesakkan bagiku, kehangatan sudah hilang redup seiring rasa percayaku yang tertutup. Aku tidak pernah membayangkan akan seperti ini rumah tanggaku. Tuhan, apa salahku? Mengapa takdirmu kejam. Aku berjalan gontai menuju dapur, membuat sarapan untukku dan Mas Hafidz, bagaimanapun aku tetap berstatus seorang istri yang harus melayani suami, meski ada sedikit rasa ketidakrelaan di hatiku. "Nis, Mas sarapan di kantor saja." Aku hanya diam, kembali ingatanku berputar pada fakta bahwa di kantor

