BAB 43 - MULUT LANCIP

1091 Words

"Woy, pelakor!!" seru seseorang yNg berhasil. Membuat langkah Clara terhenti, memutar kedua bola matanya kesal, lantas berbalik dengan gerakan malas. Tangan kanannya memegang beberapa buku, yas ransel dia sandangkan di punggungnya, sedangkan tangan kirinya malah memegang pinggang dengan ekspresi kesal bukan main. Renata berlari mendekat, lantas berhenti di hadapannya sembari tersenyum seolah tanpa dosa sama sekali. "Lo bisa gak sih gak usah manggil aku gitu? Malu didengar orang!" geram Clara. "Agh, mereka gak bakalan ngerti bahasa kita, orang Belanda lho mereka, bukan Indonesia!" "Kalau ada yang ngerti gimana?!" balas Clara lagi. "Suami aku dosen di sini juga, jadi jaga bicaramu itu!" "Iya-iya!" jawab Renata. "Bukannya hari ini ditiadakan kelas, kenapa ke sini?" "Ada larangan dat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD