Bab. 56

2146 Words

Ben dan Agung sudah sepakat akan menemui Nayla di rumah Willona. Sesuai rencana Ben, ia meminta teman kecilnya itu untuk meminta maaf pada Nayla. Bagaimana pun juga, pria itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Bagaimana jika ia melaporkanku ke polisi?” tanya Agung, menoleh pada Ben yang fokus mengemudikan mobilnya. “Ia takkan melakukannya, kau tenang saja,” jawab Ben datar, masih menatap lurus ke depan. Sekarang pukul sepuluh pagi, setelah berkuda kemarin sore, hari ini ia cukup rileks dalam berpikir. Satu-satunya yang ia pikirkan saat ini, bagaimana caranya agar Nayla tidak begitu terkejut saat bertemu dengan pembunuh kakaknya. Agung bisa saja beralibi bila Nayla marah, tapi Nayla sulit mengontrol emosinya. “Aku harap gadis itu tidak mengamuk,” ucap Agung sambil terkekeh. Sem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD