Bab. 54

2380 Words

  “Selamat pagi, Nay. Gimana tidurmu semalem, nyenyak?” tanya Willona saat memasuki kamar Nayla. Kamar yang memang sudah Willona persiapkan untuk teman barunya itu sejak pertama ia berpikir untuk mengajak Nayla tinggal di rumahnya tuk sementara. Kamar itu terletak di sudut lorong, sebelah barat di lantai dua. Dulu, itu kamar Willona sebelum akhirnya ia pindah ke kamar tidur utama yang lebih luas di lantai bawah. Yang paling Willona sukai dari kamar itu adalah jendela yang menghadap ke barat, dari sana ia bisa menyaksikan matahari tenggelam. Nayla tersenyum lebar, ia tak pernah senyenyak tadi malam dalam beberapa bulan terakhir. Sudah lama ia tak merasakan sedamai hari ini. “Nyenyak banget, Will. Mungkin karena kecapean juga.” Saat diajak Willona masuk ke rumahnya dan mengantarnya ke ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD