"Uhuuk! Uhuuuk!!" Aditya sampai terbatuk-batuk. Ia sadar, wanita yang sudah menyiramnya sudah berlari jauh. Pemuda itu meludah dengan cepat. Nafasnya memburu. "WOooi! Berhenti!!! Ooooi!!!" Aditya meludah berkali-kali sembari kakinya melangkah berlari. Dareen langsung melompat dengan cepat menahan kakaknya. Pemuda itu menarik bahu Aditya. "Jangan dikejar, Bang! Dia hanya perempuan yang agak sedeng dikit." "Huuuftt!!!" Aditya mendengkuskan air yang terkumpul di hidungnya. "Kenal di mana kamu a?! Iiishh!" Aditya berkali-kali memencet hidungnya dan menggoyang-goyangkan kepalanya. Ia pun mencongkel telinganya lalu berpose miring, berharap tak ada air yang terperangkap. "Gak kenal juga, Bang! Udah ah! Masuk sana. Aku mau habisin kopiku dulu," ujar Dareen santai. "Gimana sih kamu?! A

