* * *
"kamu serius dengan Alana, Nic?" tanpa direncanakan Papa Roy menanyakan hal serupa dengan pertanyaan Mama Sonia
Nic menghela napas panjang sebelum menjawabnya
"ya" jawab Nic singkat
"tampaknya gadis itu tumbuh menjadi perempuan yang kuat dan mandiri" ujar Papa Roy
"iya" Nic membenarkan apa yang diucapkan ayahnya
"kamu yakin? "
"seratus persen yakin, pa"
"dia adalah anak dari seseorang yang selalu merebut kebahagiaan papa" ucap Papa Roy mengenang dendamnya
"bisa papa ceritakan awal mulanya, pa?"
"kami dulu satu sekolah di sekolah menengah atas, kala itu kakek kamu sedang bangkrut dan mengakibatkan papa tidak bisa dengan bebas memiliki apa yang papa inginkan. Kami bersahabat baik saat itu, kebaikan-kebaikan yang dilakukan keluarga Habibi membuat papa muak dan merasa direndahkan. Sampai pada tahun ajaran baru, ada seorang siswi yang sangat cantik, pendiam, dan suka menyendiri di perpustakaan sekolah. Ia berasal dari keluarga miskin dan dibully oleh teman-teman wanitanya yang sebenarnya mereka hanya iri dengan kecerdasan dan kecantikannya. termasuk salah satunya mamamu, " Papa Roy meneguk air putih sebelum melanjutkan ceritanya
“papa sangat mengagumi gadis itu, dan mulai mendekatinya diam-diam. Awalnya dia juga menaruh rasa tertarik pada papa, kami sempat jalan berdua saat itu. Namun ternyata Habibi juga menaruh perasaan yang sama pada gadis itu, dan juga mulai mendekatinya.
Sejak saat itu, gadis itu mulai menunjukkan skap yang berbeda, ia selalu menolak ajakan papa. Dan tak berselang lama Habibi menjalin kisah cinta bersama gadis itu. Habibi yang sedang kasmaran selalu menceritakan kebahagiaan bersama gadis itu dengan papa”
“gadis itu?” Nic menanyakan siapakah yang dimaksudkan papa dalam cerita ‘gadis itu’
“iya. Mamanya Alana” jawab Papa Roy
“lalu mereka menikah, tanpa mereka sadari, mereka meninggalkan dua orang paling patah hati , papa dan mamamu”
“tidak cukup sampai di situ” Papa Roy melanjutkan ceritanya
“saat itu, usaha yang papa rintis sejak lulus sekolah menengah atas sedang di ambang kehancuran, Habibi dan Shinta datang menawarkan kerja sama, hal itu membuat papa semakin membenci Habibi yang seolah-olah sedang menertawakan kegagalan papa”
“tapi apa boleh buat, papa butuh hidup saat itu, mamamu sedang mengandungmu”
"papa dengan terpaksa menerima tawaran itu, Habibi menanamkan modal yang sangat besar pada perusahaan yang papa rintis dari nol, sebagai pemegang modal terbesar, otomatis membuat Habibi memiliki kuasa lebih di atas papa. saat itu, mamamu yang masih sangat mengagumi Habibi selalu memujinya dan merendahkan papa"
"itu yang membuat papa selama ini dingin sama mama?" ucap Nic
"papa sama sekali tidak bisa mencintai mamamu, dendam menyatukan kami, Nic"
"kalian tidak saling mencitai?" Nic bertanya kepada Papa Roy
"hah cinta? cinta itu apa? kami sudah tidak percaya pada cinta. cinta bagiku hanyalah omong kosong paling memuakkan"
jawab Papa Roy dengan tertawa miris
"apa yang papa inginkan sekarang?" tanya Nic
"papa ingin kamu membalaskan dendam papa dan mama" Papa Roy meminta pada Nic
"baik, pa. Nic akan balaskan dendam kalian. Nic akan membuat keluarga itu hancur sehancur hancurnya" ucap Nic bertekad bulat
* * *
Di tempat yang lain, ada sepasang pengantin baru yang dikejutkan dengan kehamilannya itu. Anna yang mulai sangat manja dengan suaminya dan ngidam bermacam-macam ang tak jarang aneh.
"Sam, aku pengen deh makan somay pake selai nanas" ucap Anna serius
"Ann.? jangan ngaco dong. kemarin kamu sudah minta makan nasi goreng pake selai strowberry" Sam tidak habis pikir dengan kemauan istrinya yang aneh
"tapi aku pengen banget, Sam. harus diturutin nanti anak kamu ngiler loh" ancam Anna dengan mata melotot yang bukanya serem malah makin menggemaskan
Berat badan Anna sudah naik tepat tujuh kilo, membuat pipi Anna tampak makin chubby dan tubuh mungilnya semakin menggemaskan.
"oke oke aku belikan" Sam menyanggupi permintaan aneh istrinya dengan sabar
"nah, gitu dong suami yang baik" ucap Anna mencubit pipi Sam dengan sekuat tenaga
"aduh, ga gitu dong gemesnya, sakit" protes Sam pada Anna
"habisnya bayinya gemes" ucap Anna sambil mengelus perutnya
"ini yang gemes bayinya apa emaknya?" ledek Sam
"dua duanya dong" jawab Anna tengil
"gih sana berangkat cari somay, aku mau telefon Alana"
* * *
Al, di mana?
di rumah, Ann. kenapa?
kangen
me too
ngidam apa hari ini?
siomay pake selai nanas
Ann.. ngacoo
Protes Alana sebal dengan kemauan Anna yang aneh
dimakan ga si kaya gitu, Ann?
ya dimakan lah, Alana
ya aneh, siomay pake selai nanas gimana rasanya coba
lo mau coba?
ogah
tapi gue pengen lo coba
ogah!
Alana gue pengen banget lo ikut coba, bukan gue deng. bayinya pengen liat lo ikutan nyobain makan siomay pake selai nanas
rajuk Anna pada Alana
Ann???
Please, Alana. pengen banget ni
Ann!!
Protes Alana mulai kesal
ya? biar Sam yang deliv ke rumah lo, ada selai nanas ga di rumah?
ada
Paketan siomay datang, tak selang lama panggilan video dari Anna berdering. meminta Alana makan siomay dengan selai nanas, dengan terpaksa Alana memakannya.
gimana rasanya, Al?
aneh njir!
yang ini enak
ya elu lidah rusak! gerutu Alana kesal
thank aunty Alana, sudah memenuhi keinginan aku
ucap Anna mewakili bayinya
Hay baby, semoga kamu terlahir normal tanpa selera yang aneh seperti nyokap lo
jawaban Alana pada bayi yang ada di perut Anna
* * *
lagi telfon sama siapa, sayang? ucap Omar di layar ponsel Alana
oh Anna, tadi dia minta aku makan siomay pake selai nanas
ha ha terus kamu mau?
ya mau, terpaksa
kalau aku yang minta kamu mau ga?
tergantung kamu minta apa
minta kamu bahagia
oke. siapa takut
tapi aku juga minta kamu
apa?
kamu juga bahagia, Omar
pasti
sama aku?
tergantung
kok tergantung
ya kalau kamu sama aku bahagia ya aku mau, kalau tidak ya aku ga mau buat kamu menderita
kamu ngomong apa si, Mar! mulai ngaco deh
engga, Alana. akus serius
aku bahagianya sama kamu
yaudah sama aku, eh ada yang ngetuk pintu
Omar berjalan membukakan pintu untuk tamunya
"hei, dari mana?" sapa Omar
"jalan aja bro. nginep ya gua" ucap laki-laki yang sudah masuk ke studio Omar
"anytime" jawab Omar
ada yang lagi ga berani pulang
bisik Omar di panggilan video
kenapa?
Alana mengimbangi Omar dengan berbicara berbisik
pasti ngajak main PS
hah? sampe ga pulang
iya, kan sampe pagi?
kamu juga?
iya
sampe pagi juga?
iya
terus besok kerja?
iya
kalo ngantuk gimana?
ya tidur
ngerokok?
pasti
ga suka!
aku suka
sama?
kamu
sama rokok?
suka juga
Alana dan Omar mengakhiri panggilan videonya, Alana mengantuk dan Omar ingin main PS dengan temannya yang sudah niat kabur dari rumah.
* * *
bersambung ... ...