Sepasang suami istri masih melanjutkan makan malam istimewa meraka, dan masih berbincang ria mengingat bahwa mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan masing masing. Tetapi mereka sesekali juga pergi keluar untuk makan malam bersama.
Menikmati desert yang telah di sediakan di atas meja mereka, dan saling menuangkan isi hati masing masing. Mereka bahkan mengenang saat masa pacaran dulu, mereka berpacaran selama dua tahun dan melanjutkan ke tahap pernikahan.
Mengungkapkan perasaan mereka saat ini, yang begitu bahagia dengan saling berbagi suka duka. Meskipun apa yang mereka rasakan sekarang ini berbanding terbalik dengan ibu Mike. Mereka masih tetap merasa bahagia, meski sering di hantui oleh permintaan ibu Mike yang selalu tak di indah kan mereka.
Masalah keturunan selalu saja menjadi pembicaraan ibu Mike, yang selalu menuntut mereka memberi cucu padanya. Ini semua di luar kuasa dari sepasang suami istri tersebut, walau tak dapat di elakkan bahwa Carol juga begitu menginginkan nya. Bahkan dia sendiri pun sering menangis membayangkannya, entah kapan dia akan di beri kesempatan untuk mengandung seorang anak untuk suaminya.
Mereka sudah pernah melakukan test sebelumnya, baik Carol maupun Mike tidak memiliki kekurangan apapun. Tubuh mereka tampak baik baik saja dan memungkinkan untuk memiliki anak, itu sudah di pastikan oleh salah seorang dokter ahli dalam bidangnya. Mereka hanya menunggu waktu yang terbaik yang akan Tuhan berikan, mereka percaya suatu saat mereka akan di beri kesempatan untuk memiliki keturunan.
"Kau menikmati makanannya sayang?" Tanya Mike yang di balas anggukan oleh Carol
"Semuanya sangat enak, aku sangat kenyang sekarang sayang" Carol mendesahkan nafas beratnya, karena merasa sangat kenyang
"Baguslah jika kau menyukai nya, setelah ini akan ada kejutan selanjutnya" Mike memberi tahu Carol dan menyeringai
"Ohh,, masih ada selanjutnya. Apalagi selanjutnya sayang?" Bertanya penuh rasa penasaran
"Rahasia, nanti kau juga akan tahu. Cepat selesaikan makanmu sayang" Mengangkat dagu seperti menunjuk makanan Carol yang masih tersisa di atas piring untuk segera di habiskan
*****
Mereka berdua telang menyelesaikan makan malam nya, dan kini mereka berada di dalam lift mengarah turun namun hanya satu lantai dari lantai atas restoran hotel. Tepat saat pintu lift terbuka tampak sebuah lorong, mereka berjalan menyusuri lorong dan berhenti di sebuah sweet room yang sudah di pesan oleh Mike sebelumnya.
Carol mengarahkan tangannya untuk membuka kamar tersebut, namun dengan cepat Mike menghentikannya."Tunggu sebentar sayang, ini adalah kejutan jadi aku akan menutup matamu dengan ini" lalu Mike mengeluarkan sebuah kain seperti syal dan meminta Carol memejamkan mata karena dia akan menutup mata Carol dengan syal yang di bawanya.
Carol pun menutup mata dan Mike dengan segera mengikat menutup mata Carol. Setelah selesai Mike menuntun langkah Carol memasuki kamar "Aku akan menuntunmu sayang, percaya padaku hmm.." Carol hanya menganggung dan tangan nya pun tak pernah melepas tangan Mike yang memegang bahunya.
Mike mengarahkan Carol menghadap ke arah jendela kaca yang besar, yang berada di dalam kamar tersebut. Dengan perlahan Mike membuka penutup mata Carol, mata Carol berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan matanya kembali ke normal. Carol membelalakkan mata saat melihat dengan jelas keindahan malam yang terbentang di hadapannya, berjalan mendekat ke arah kaca sambil matanya terkagum dengan keindahan yang terpampang di hadapannya.
"Ini sungguh indah Mike, seperti cahaya ribuan kunang kunang. Mengapa aku baru tahu kalau ada tempat seindah ini?" Mata Carol masih betah berlama lama memandang ke arah depan tanpa menoleh ke arah Mike yang sekarang sudah tak berada di sampingnya, Mike telah duduk berpindah ke atas kasur king size yang sudah di hias dengan taburan kelopak bunga dan juga sepasang handuk angsa yang beciuman.
Tak mendapat sahutan dari suaminya, Carol pun berbalik mencari di mana suaminya tersebut. Carol kembali menutup mulutnya kaget, melihat keindahan yang ada di dalam kamar. Cahaya lampu yang temaram, balon balon merah dan pink yang bertaburan dilantai bahkan ada yang di langit langit kamar.
Diatas meja sudah tersedia wine dan dua gelas di sampingnya, beberapa jenis buah buahan yang cocok di padukan dengan minuman wine yang ada.
Carol berlari dan memeluk suaminya yang sudah berdiri sesaat setelah carol berbalik tadi, dia membenamkan wajahnya di d**a bidang suaminya. Berlama lama menghirup harum parfum yang di pakai suaminya, Carol masih betah dalam pelukan Mike.
"Sungguh malam ini adalah malam yang sangat indah untukku sayang, terima kasih" Carol mengucapkan kata katanya masih dalam pelukan Mike
Mike Mengelus punggung Carol yang polos, karena gaunnya yang memang model jatuh ke bawah. "Bagiku ini tak seberapa indahnya, bila di bandingkan dengan dirimu sayang. Aku sungguh bahagia bisa memiliki mu di sampingku, kau sudah mengisi hari hari ku dengan kebahagiaan yang tak tertandingi" Begitu besar cinta Mike untuk Carol tampak dari sorot mata nya saat ini, mengatakan kalimatnya dengan penuh keseriusan dan kejujuran dari hati.