8. MENEMUKAN SEBERKAS SINAR DI GUBUK TUA

2400 Words
Rasa bahagia kini menyelimuti Nick dan Anna. Mereka berdua sudah keluar dari lubang k*****t itu dan mereka sangat bersyukur bisa selamat hanya karena pertolongan dan mukjizat yang tidak terduga, dari sebuah benda hidup yang tampak sepele tapi telah merubah jalan hidupnya mereka berdua yaitu sebuah akar yang mencuat ke dalam dinding lubang dalam itu. Entahlah akar itu sudah ada sebelum Nick terperosok ke dalam lubang dalam itu atau tiba-tiba saja muncul dalam lubang dalam itu. Itu semua tidak penting bagi Nick. Yang terpenting Nick bisa melihat wajah Anna yang bahagia dan sumringah lagi, wajah yang memancarkan kegembiraan dan semangat lagi untuk melanjutkan hidup. Segera Nick dan Anna bangkit dari tidurnya, tertelentang berdua di pinggiran lubang setelah mereka berhasil memanjat lubang dalam lewat bantuan akar yang bisa Nick dan Anna lepaskan dari tanah. Saking lelahnya memanjat, mereka berdua langsung terkapar, seperti orang yang pingsan, hanya yang menunjukkan mereka berdua masih hidup, adalah dadanya masih terlihat kembang kempis yang menunjukan jantung mereka masih bisa memompa darah untuk kelangsungan hidup manusia. Mereka tidur kelelahan sekitaran dua jam, tak memperdulikan semut yang mengigit lengannya hingga menimbulkan warna merah dan rasa gatal yang luar biasa pada lengan Anna. Daun-daun kering yang sudah berjatuhan, ternyata bisa membantu mereka tidur dengan nyenyak. Seperti musafir yang telah berjalan di padang pasir berhari-hari dan telah menemukan sumber air untuk bisa diminum, begitulah gambaran mereka berdua. Syukur dan bahagia tiada tara. Beberapa lama kemudian, Anna duluan yang siuman dan terbangun. Membuka matanya dan tampaklah di atas wajahnya secercah sinar mentari yang menyembul dari balik dedaunan. Diraba tangannya ke tanah, banyak daun-daun kering yang berserakan dan Anna meremasnya, hampir tidak percaya ia bisa keluar dari lubang j*****m itu. Dilihatnya di sampingnya Nick masih tertidur pulas, hanya nafasnya yang masih bergetar satu-satu. Anna bangun dan sambil merangkak mendekati tubuh Nick yang masih tertidur. Kaosnya kotor belepotan tanah, apalagi wajahnya, tetapi ketampanan wajah Nick tidak bisa terhapus begitu saja lantara tanah dan kotoran yang melumurinya. Wajah Nick masig terlihat ganteng. Anna meraba d**a Nick, takut kalau-kalau nafasnya sudah tidak ada. Dirasakan lewat tangannya, d**a Nick hangat, lalu Anna mendekati wajah Nick. Dilihatnya dengan seksama wajah Nick. Matanya masih tertutup rapat, hanya hembusa nafasnya yang masih Anna rasakan , hangat menyelimuti wajah Anna. Anna meraba wajah Nick dengan pelan dengan tangannya yang sekarang sudah agak hangat. " Nick....Nick.... bangun sayang. " sapa Anna dengan lembut di atas bibir Nick lalu Anna mengecup bibir Nick dengan lembut sambil membersihkan wajah Nick yang kotor dengan tangannya. Mendapat sentuhan, berlahan Nick membuka matanya pelan-pelan, tampak di depannya, seorang perempuan yang yang tampak di depannya dengan tersenyum manis, yang telah mendampinginya selama dalam petualangannya. Nick tersenyum dan segera memeluk Anna. Pelukan hangat yang sudah asing tidak dirasakannya beberapa hari ini. Anna membalas pelukan Nick dengan menindihkan tubuhnya ke tubuh Nick. " Kita telah selamat Nick... " bisik Anna di telinga Nick dengan lembut. " Iya sayang...mukjizat yang luar biasa..... " balas Nick. Lalu mereka berdua berciuman, ciuman hangat lewat bibir yang kembali terulang ketika pertama kali mereka berdua bertemu. " Kamu masih ingat ciuman kita , ketika pertama kali kita bertemu Teh Anna ? " tanya Nick romantis dan sambil tetap berpelukan mereka bangkit dari kelelahannya, dan berdua duduk di atas dedaunan yang kering, sambil merasakan kegembiraan yang tak terhingga. " Aku masih ingat sayang.... " jawab Anna sambil mengajak Nick untuk berdiri. Mereka harus membersihkan wajah dan tubuhnya dari kotoran-kotoran yang menempel di tubuhnya. " Kita harus mencari air Ann, aku ingin sekali mandi. tubuhku sudah lengket berhari-hari tidak mandi. Mari kita cari sumber air, barangkali ada mukzijat lagi untuk kita Ann... " ajak Nick lalu mereka berdua berdiri , berjalan mencari-cari sumber air. Mereka berdua sangat berharap ada mukjizat lagi yang luar biasa dengan menemukan air walaupun sedikit untuk paling tidak membersihkan dua wajah yang kotor-kotor penuh tanah karena sudah beberapa hari mereka terjebak dalam lubang dalam di dalam hutan dan bagaimana mereka bisa mandi, seperti kedua kaki yang terikat dengan tali yang kuat, mereka tidak bisa pergi kemana-mana. Nick dan Anna berjalan terseok-seok mencari sumber air atau apa saja yang bisa digunakan untuk membersihkan wajah dan tubuhnya dan mengganti pakaian mereka yang sudah mereka bawa di dalam kopor masing-masing.. Nick berjalan di depan dan Anna mengikuti dari belakang. Mereka membelah daun-daunan yang menghalangi mereka dengan kedua tangannya tanpa takut gatal atau apalah yang mereka rasakan, sepertinya kecil dibandingankan ketika mereka berada di dalam lubang dalam di dalam hutan, seperti nyawa yang satu-satu akan diambil oleh Sang Pemiliknya. Mencari sumber air atau genangan air yang bisa digunakan sekedar untuk mencuci muka dan menghilangkan kotoran serta keringat di dalam tubuhnya, tidaklah mudah. Nick dan Anna harus berjalan berkilo meter untuk mendapatkannya. Sinar matahari yang menyembul di pagi hari, membuat penerangan di dalam hutan itu sedikit agak jelas meskipun dingin masih menggigit tulang. Hutan yang tidak pernah dijamah oleh manusia, pikir Nick. Untung selama di dalam hutan, tidak pernah dijumpai barang satupun binatang buas. hanya sesekali semut-semut dan binatang kecil lainnya dan jenggerekan yang terbang dari ranting yang satu ke ranting yang lain di malam hari, membuat gaduh suara hutan dan menambah ramai hingar bingar hutan yang sunyi itu. Mereka berdua berjalan dan mereka bersyukur sekali, Nick menemukan genangan air yang tersumbat walaupun sudah banyak ditutupi sampah-sampah daunan dari pohon-pohon yang sudah menguning dan mereka bersyukur sekali, tidak jauh dari tempat itu ada sebuah pancuran air dengan air yang mengalir jernih. Sepertinya tempat itu tidak pernah ada yang menggunakan, terlihat dari sampah-sampah yang menumpuk menutupi genangan air yang terus mengalir di bawahnya. Untung airnya jernih dan terus mengalir sehingga bisa membawa sampah-sampah yang berserakan dan berkumpul di satu tempat yang lebih rendah. Suara gemericik air di dalam hutan yang sunyi itu, sangat kentara sekali untuk di dengar. Anna dan Nick segera masuk ke dalam kubangan air itu. Mereka berdua sangat kegirangan, seperti menemukan sebongkah berlian di gurun pasir.Mereka berdua tertawa lepas melepas syukur dan bahagia sudah selamat dari jeratan lubang dalam itu yang menghalangi petualangannya selama beberapa hari, meskipun mereka harus bekerja keras terlebih dulu untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di genangan air itu. Mereka membuang sampah di tempat yang lebih tinggi tidak jauh dari genangan air itu. Air yang tadinya gelap pekat tak berwarna, sekarang telah berubah menjadi cernih dan bening kembali karena air pancurannya terus mengalir dan Nick mkengganti air yang lama itu dengan mengalirkannya ke bawah, membuat selokan-selokan kecil, agar air itu bisa mengalir. Kebahagiaan yang tiada terhingga dan berkah luar biasa untuk Nick dan Anna. Ada dua jam lebih mereka berdua bermain air. Seperti anak kecil ketika ada hujan yang turun, begitulah keadaan keduanya. Anna membersihkan rambutnya yang sangat kotor karena beberapa hari tidak mandi. Rambutnya yang hitam dan sedikit panjang dan kulitnya yang semakin putih karena tidak terjamah asap polusi dari kendaraan-kendaraan yang berada di kota, membuat Nick semakin mengagumi tubuh Anna. Dari kejauhan tampak Nick memandangi dengan matanya fokus dengan melihat bagaimana cara Anna mandi di dalam genangan air. Ketika memandangi Anna tanpa henti itu, pikirannya melayang jika ia akan bisa membuatkan kolam renang di sebelah rumah yang akan dibangun bersama Anna agar Anna bisa berenang dan main air sepuasnya. Bayangan uang hasil rampokannya yang ia simpan di dalam kuburan keramat yang angker, membuatnya bersemangat untuk membahagiakan Anna dan memberikan yang terbaik untuk Anna walaupun dengan uang hasil rampokan bank. Nick harus memasang strategi yang jitu, bagaimana ia dan Anna akan bisa selamat mendatangai kuburan tua itu, karena banyak perampok-perampok bank yang memanfaatkan hasil rampokannya untuk disimpan di dalam sebuah peti jenazah orang asing di tempat itu. sehingga agenda berikutnya Nick harus bisa menemukan kuburan itu dengan hasil yang maksimal dan tentu saja selamat, dirinya bersama sang kekasihnya Teteh Anna. Anna sudah memakai pakaian yang baru lagi. Pakaian yang telah menemaninya selama dalam lubang besar, sudah dicampakkan jauh-jauh bersama aliran air yang mengalir ke bawah. anna menatap pakaiannya yang sudah menemaninya itu dengan tatapan yang tiada henti-hentinya untuk berpaling dari obyek yang paling menyedihkan di dalam hidupnya. Ia membiarkan saja pakaian yang sudah terlalu kotor dan compang-camping terbawa aliran air tanpa pernah menyesalinya atau ingin menyimpannya di suatu tempat khusus. No...bagi Anna pengalaman yang menyakitkan tidak ingin ia berlarut-larut untuk mengingatnya. Ia ingin membuangnya jauh-jauh dan tidak ingin mengingatnya lagi. Nick demikian juga. Ia melempar pakaian kotornya pada aliran air yang skarang sudah bisa mengalir ke bawah. Celananya yang sobek dan kaosnya yang sudah sangat kotor, dengan jelas Nick bisa melihatnya pergi menjauh dari kehidupannya lewat aliran air. N Nick dan Anna masih berdiri di ujung genangan air yang sekarang sudah seperti sungai, sudah bisa mengalir airnya dengan lancar. Mereka berdiri berdua berdampingan sampai melihat pakaian mereka berdua hilang dari pandangan terbawa aliran air. " Mari kita pergi dari sini Ten.....kita cari makanan di dalam hutan, barangkali ada pohon pisang yang sedang berbuah dan kita bisa memakannya. " ajak Nick sambil menggandeng tangan Anna. anna menerima telapak tangan Nick dengan hangat dan segera mereka berdua meninggalkan tempat itu. Mobil tidak berguna ! gumam Nick sebelum meninggalkan tempat itu sambil menendang mobilnya. Anna hanya tersenyum melihat kelakuan Nick yang begitu geram dengan mobilnya yang sekarang hanya bisa berdiri tanpa bisa bergerak.Mereka berdua meninggalkan mobil dan semuanya yang ada di dalam mobil. Makanan dan minuman sudah habis tidak tersisa dan Nick bertekad akan menemukan orang baru atau suatu pondokan atau rumah, tidak jauh dari tempat itu. Nick percaya , jika ada sumber air di sini, pasti di bawah setidaknya ada kehidupan yang sedang berlangsung. Anna dan Nick mengambil beberapa botol air di dalam genangan air dengan air yang mengalir. Memasukan ke dalam beberapa botol minuman mineral bekas yang ia ambil di mobil, untuk berjaga-jaga di dalam perjalanan untuk menemukan satu orangpun sudah membuat Nick senang, berarti masih ada kehidupan sekitar tempat ini dan ini membuat Nick semakin hidup. Ada enam botol mineral yang diisi dengan air genangan dan apa boleh buat jika di dalam perjalanan tidak menemukan segelintir orangpun, terpaksalah air itu bisa untuk melepas dahaga, setidaknya dengan hanya minum air selama tiga hari, tidak membuat mereka mati kelaparan. Botol-botol yang sudah terisi air, dimasukkan ke dalam dua plastik. Anna membawa tiga botol air ukuran sedang dan Nick juga sama. Mereka mulai berpetualang di dalam hutan. Nick dan Anna menuruni bukit ke bawah, berharap di bawah akan menemukan penduduk atau daerah perkampungan baru. Menyibak dedaunan yang rimbun yang menghalangi langkah mereka berdua, dan menginjak-injak daun-daun yang telah jatuh dan kering, pemandsangan yang sudah biasa. Sinar matahari yang menyembul dari balik ranting-ranting pohon membuat hangat suasana di dalam hutan itu. Mereka berdua layaknya sepasang kekasih yang sedang memadu cinta. Kalaupun Nick dan Anna sedang berada di tempat wisata, mungkin mereka tidak ingin meninggalkan tempat yang sejuk dan hijau ini karena mereka tahu jalan arah pulang, tetapi apa yang terjadi ini, mereka berdua tersesat di dalam hutan dan tidak bisa mengetahui arah-arah apapun di dalam hutan karena ponsel mereka berduapun sudah mai sejak lama. Mereka berdua hanya mengandalkan ke mana arah kaki akan melangkah, mereka akan mengikutinya. Tetapi Nick lebih menggunakan intuisinya, memakai logika biarpun di dalam hutan, paling tidak mendekati tempat di mana akan kemunculan perkampungan akan segera ditemukan oleh mereka. Berjalan lebih dari dua belas kilometer, mereka belum menemukan tanda-tanda adanya kehidupan. Sampai mereka berdua lelah dan berhenti untuk meluruskan kakinya di bawah pohon yang rindang sambil meminum air di dalam botol mineral bekas. " Kalau sampai malam kita tidak menemukan apapun, bagaimana kita nanti akan tidur Nick ? " tanya Anna yang sedang meminum air dan kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Nick di bawah sebuah pohon yang rindang dan hijau. " Apakah kita akan balik lagi ke mobil kuta, lalu kita tidur di sana lagi Nick ? " tanya Anna lagi. Nick meletakkan botol minumnya di tanah. Sekarang airnya tinggal dua botol, satu botol sudah habis untuk menempuh jarak dua belas kilometer. " Ngapain kita mendatangi mobil k*****t itu lagi Ann. Tidak ada gunanya. Mobil itu sudah mati dan sudah tidak ada yang bisa diharapkan lagi. Kita harus mencari bensin agar mobil itu bisa berjalan lagi. Kemunduran yang hebat jika kita balik lagi ke tempat mobil itu lagi. " balas Nick bersemangat menjawab pertanyaan Anna. " Ok...aku manut kamu NIck. Semoga kita bisa segera menemukan desa di bawah ya Nick. " ujar Anna sambil menghibur Nick agar terus bersemangat untuk hidup. Lalu mereka berdua melanjutkan perjalanan lagi.Sampai dengan perjalanan yang dilalaui tidak ada satupun pohon buah-buahan yang mereka jumpai untuk dimakan. yang ada hanya dedaunan hijau.Angin yang semilir. Suasana yang dingin dan hijau. Mereka berdua sangat bersemangat.Berjalan membelah dedauanan tanpa kenal lelah, berharap bisa menemukan perkampungan, menemukan orang dan mereka akan meminta bantuan. Sampai di dalam hutan gelap, tanda tanda untuk menemukan kampung baru belum ada tandanya. Tetapi Nick terus memberi semangat kepada Anna agar terus berjalan meninggalkan hutan, paling tidak bisa menuju ke tepian hutan, bertemu dengan jalan raya atau perkampungan.malam yang semakin gelap membuat Anna semakin kepayahan.Kakinya sakit dan tangan dan kakinya gatal-gatal karena banyak bergesekan dengan dedaunan yang kasar di dalam hutan. Sampai akhirnya Nick melihat setitik cahaya dari kejauhan. " Lihat Anna.....itu ada cahaya, seperti lampu teplok yang ada di bilik rumah. Mari kita percepat langkah kita.Paling tidak kita bisa mendekati tempat itu untuk berteduh. Kalau sampai hujan, kita akan kedinginan sekali di sini Ann... ! ujar Nick sambil memberi semangat kepada Anna yang langkahnya sudah sangat tertatih karena kecapaian dan kelaparan. rasa lapar yang menyerang lambungnya, membuat langkah kaki Anna menjadi pendek dan pelan. Anna mengikuti peintah Nick dengan tidak banyak pertanyaan, khawatir energinya habis hanya untuk berbicara, maka lebih baik Anna diam dan segera bergerak melangkahkan kakinya. " Berkah dari malam yang datang, gelap yang turun...kita bisa dengan jelas bisa melihat seberkas cahaya dari kejauhan yah Ann... " ujar Nick sambil tetap mengagandeng tangan Anna yang sudah semakin lemah untuk berjalan. " Sedikit lagi Ann, ayo..... " ujar Nick lagi sambil menggenggam tangan Anna lebih erat lagi. Ia merasa khasihan pada Anna dan merasa sangat bersalah, membuat kehidupan Annna menjadi kacau seperti ini. Diam-diam ingin sekali Nick membahagiakan Anna barang sekejabpun, tidak ingin menyia-nyiakan perempuan yang telah menemaninya selama ini dalam perjalanan. Tekadnya sudah bulat akan membahagiakan Anna, akan menikahinya dan menjadi suami, kekasih, teman Anna sampai tua, melalaui hidup bersama. Menjelang beberapa meter dari rumah tua yang sudah ada di depan matanya itu, segerombolan anjing-anjing menggonggong menghadang langkahnya. Anna dan Nick berhenti sejenak. Nick segera memutar otak dan mencari strategi yang jitu agar anjing-anjing itu tidak menggonggong, memusuhi dirinya dan berdamai dengan dirinya. paling tidak anjing-anjing itu tidak akan membuat seisi kampung, orang-orang akan menangkapnya .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD