19. MENINJAU PABRIK PARFUM

1446 Words
Pagi ini, Alnna harus bersiap lebih awal dari biasanya. Biasanya, wanita itu akan bangun pagi, tetapi akan bersantai terlebih dahulu, di kebunnya, yang berada di sekitar rumahnya. Melihat-lihat pohon jeruknya yang sedang berbunga, atau pohon-pohon mangga yang tumbuh di belakang rumahnya, dengan halamannya yang luas, Anna memanfaatkan tanahnya yang luas untuk berkebun. Ia sangat mencintai berbagai tanaman apa saja, bunga-bunga yang indah, yang tumbuh di pekarangan depan, dan berbagai pohon buah-buahan yang ditanam di belakang rumahnya. Ada nangka, jeruk biasa dan jeruk bali, pohon mangga, kelengkeng dan pohon rambutan juga ada. Ia sangat menyukai tanaman-tanaman yang ada di sekitarnya bahkan terkadang, wanita itu, akan mengajak berbincang dengan pohon -pohon buahnya, yang belum berbunga, agar segera berbunga, dengan mengusap batang pohon itu dengan lembut, dan memuji pohon-pohon yang tumbuh di sekitar rumahnya itu, sambil mengatakan sesuatu kepada pohon-pohon buahnya. Baginya, pohon-pohon itu mempunyai jiwa, dan Anna menjadikannya sahabat terbaik. Menyiram tanaman dan pohon-pohon buah itu dengan air yang sejuk, memberi pupuk dan merawatnya dengan penuh cinta kasih. Semua itu dilakukannya karena kecintaannya Anna kepada Nick, yang telah mewarisi semuanya,, untuk dirinya, yang rela mengorbankan dirinya untuk kebahagiaan Anna. Apa yang sudah dibelinya dari uang pemberian Nick, wanita itu gunakan untuk berbagai macam investasi antara lain, di samping, ia sudah membeli rumah dengan kebun-kebun yang luas, kendaraan yang cukup mewah untuk bisa bepergian ke kota dan ke luar kota dan sekarang, ia berinvestasi dengan membuka pabrik parfum cabang yang baru, yang di kelola anak laki-lakinya sendiri yaitu Brama. Dan hari ini, peresmian pabrik parfum cabang yang akan dikelola putranya. Anna segera melipat surat kabar pagi yang baru sebagian dibacanya. Ia memasukan koran itu ke dalam tas kerja yang besar. Meskipun koran itu agak menyembul keluar, tetapi, wanita itu, tetap membawanya untuk dibacanya nanti di dalam mobil dalam perjalanannya menuju ke kantor cabang. Anna, setiap hari akan mendapatkan berita-berita terbaru dari koran besar yang menjadi langganannya. Itu suatu keharusan, karena ia harus membaca berita-berita terbaru, ter up-date hari ini, karena ia memang setiap hari, sedang melakukan pencarian terhadap Nick. Barangkali ada berita tentang Nick. Keberadaan tentang Nick, baik Nick masih hidup atau sudah mati, Anna ingin sekali mengetahuinya, keberadaannya, jikapun hari ini, ia bisa mengetahui dimana Nick berada, ia pasti akan menyusulnya. Kenangan bersama Nick yang pahit dan yang manis, tidak mudah ia lupakan. Bagi Anna, Nick adalah segalanya dalam hidupnya. Nick yang telah memberinya seorang putri yang cantik, harta yang berlimpah dan kasih sayang yang tiada putus, sampai dia menghilang tidak tentu rimbanya. Brama dan putrinya, Allea,, juga sudah diberitahu untuk selalu mencari informasi tentang keberadaan seorang pria bernama Nick, dimanapun mereka berada. Di media sosial , berselancar di manapun, bepergian dimana saja, carilah Nick...Dialah papahmu yang sangat menyayangimu , pesannya kepada kedua putranya. Pagi ini, mata Anna agak berkaca-kaca ketika ia tidak sengaja, melihat berita di koran pagi, seperti ada foto Nick. Sayangnya, ia belum sempat membaca koran paginya, secara lengkap dan seksama, ketika sopir pribadi Anna sudah bersiap untuk berangkat hari ini. "Agak pagi ya Nyah, soalnya sebentar lagi jalanan akan macet, Kita nanti akan ketinggalan." ujar pak sopir, sambil menyilahkan dan membukakan pintu mobil untuk majikannys. Wanita itu mengangguk dan segera duduk di mobil, kursi bagian depan, samping sopir,, untuk segera berangkat ke kantor cabang. Hari ini, peresmian kantor cabang pabrik parfum baru, yang akan dikelola oleh putranya. Anna mengundang kepala daerah setempat dan pejabat-pejabat penting di kota itu. Anna sudah menyuruh para relasi dan karyawannya, berpesan, agar acara bisa berjalan dengan lancar, hadir semua yang diundang, tidak ada kendala dan sukses di daerah itu, agar bisa juga menyerap tenaga kerja yang ada di daerah itu. Di dalam mobil, Anna duduk terdiam. Perut sudah lengkap. Tadi pagi, ia sarapan roti gandum dengan toping madu premium kesukaannya, dan satu buah apel segar. Baginya sudah cukup, untuk mengganjal perutnya, sampai nanti jam makan siang. Anna duduk tenang di dalam mobil, tanpa bersuara. Pandangannya lurus ke depan, menatap jalanan yang mulai terlihat ramai. Banyak kendaraan, mobil dan sepeda motor yang mulai memadati jalanan. Pikirannya agak galau, membaca berita koran pagi tadi, tapi belum selesai. Anna ingin membacanya lagi, membukanya dan mengeluarkannya dari dalam tasnya, tapi keinginan itu ia urungkan. Acara sepenting ini, acara peresmian gedung baru yang tidak setiap hari bisa dikunjunginya, tidak ingin Anna untuk membuyarkan acara itu, dengan pikiran-pikiran yang penuh dengan tanda tanya, yang membuat hatinya cemas dan khawatir. Jika ia bisa mengetahui keberadaan Nick, sekarangpun, Anna akan meninggalkan semuanya. Anna akan meninggalkan acara sepenting ini, dengan berbagai alasan. Baginya Nick sangatlah berarti! bagi Anna, Nick sangat berharga! melebihi apapun di dunia ini. Jika boleh Anna ingin berkata, ia ingin berlari dan memeluk Nick saat ini juga. Anna sangat merindukannya! Anna segera menepis lamunannya. Pandangannya fokus lagi ke depan. Ia tidak ingin acara yang penting ini gagal, hanya karena berita koran tadi pagi yang belum selesai dibacanya, tentang kebakaran sebuah gedung.lapas. Rasa rindunya yang teramat dalam kepada Nick, Ini membuat mata Anna, menangis dan ini sangat menyakitkan bagi Anna, menyesakkan di d**a. Akan membuat acara jadi kacau semuanya, dengan kesedihan Anna yang mendalam. Sedikit demi sedikit wanita itu mulai melepaskan kekhawatirnannya, meskipun tidak mudah. Wanita cantik itu, harus terlihat muda dan ceria pada acara peresmian pabrik parfum baru di daerah itu.Ia harus terlihat cantik dan anggun, meskipun hatinya sangat galau dengan berita koran pagi tadi,, yang terlihat, walaupun hanya sekelebat foto Nick yang terpampang di koran dan semoga saja itu bukan Nick! Yah...acara ini harus sukses dan lancar tanpa ada air mata... Mobil melaju dengan kecepatan pelan karena kemacetan sudah mulai melanda,, padahal sedikit lagi mobil Anna akan menuju ke pinggiran kota, sehingga sopir bisa mengendarai mobilnya dengan leluasa. "Pelan-pelan saja Pak. Saya sudah memperhitungkan waktunya, melonggarkan waktu, agar Kita bisa sampai di gedung baru, kurang dari jam sepuluh pagi." ujar Anna dengan penuh wibawa, memperingatkan sopirnya, agar tetap fokus di jalan. Mengendarai mobil secara Pelan-pelan, karena sedang di area kemacetan yang parah di kota. "Baik Nyah..." jawab pak sopir dengan tenang, sambil tetap melanjutkan mengendarai mobilnya dengan hati-hati. Anna duduk dengan anggunnya. Seperti seorang pengusaha muda wanita impiannya sejak kecil, dimana ia dididik ayahnya, untuk menjadi wanita yang mandiri, tidak takut dengan tantangan apapun, berani bertindak untuk meraih kesuksesan. Sebagian besar jiwa ayahnya yang sudah almarhum, telah diwariskan kepada Anna, yang juga anak semata wayang dari kedua orangtuanya. Tidak berapa lama kemudian, kurang dari lima belas menit, mobil sudah berada di tempat parkir, yang ditempatkan di tempat vip dengan mobil-mobil para pejabat daerah setempat. Mobil wanita itu berhenti. Anna disambut oleh pimpinan cabang pabrik parfum yaitu putranya sendiri, yang segera menyilahkan untuk duduk di tempat paling depan, dalam gedung itu. Brama mengiringi ibunya bejalan berjejer, menuju ke tempat paling depan sebagai president direktur pada perusahaan parfum itu, dimana disampingnya, sudah hadir para asisten dan kepala daerah di daerah itu, yang menyambut Anna dengan berjabat tangan penuh kehangatan dan keramahtamahan. Setidaknya, bapak kepala daerah itu merasa berterimakasih sekali kepada president direkturnya yaitu Anna, yang telah mendirikan suatu pabrik di daerahnya, yang tentu saja akan mengangkat perekonomian penduduk setempat menjadi lebih sejahtera. Ribuan karyawan di pabrik parfum itu, sudah direkrut dalam berbagai posisi dari karyawan biasa sampai yang paling atas, dan sebagian besar karyawan pabrik dialokasikan delapan puluh persen dari penduduk setempat. Itulah kebijakan yang diambil Anna, untuk mensejahteraakan penduduk lokal di tempat itu. Acara pembukaan berjalan dengan lancar, dilanjutkan dengan suguhan tarian khas dari daerah tersebut. Bunyi gending-gending jawa yang dijadikan sebagai pengiring tarian itu, terasa jelas sekali, terdengar di telinga pengunjung yang hadir pada acara peresmian pabrik parfum baru itu. Anna menyampaikan sambutan setelah bapak kepala daerah menyampaikan sambutannya terlebih dahulu, dilanjutkan Anna. Dengan mantap dan dengan sepatu yang berhaq tinggi dan pakaian yang modis untuk menjaga kewibawaannya, Anna menyampaikan sambutannya dengan jelas dan gamblang. Tujuan utamanya mendirikan pabrik parfum di tempat itu, karena banyaknya bahan baku dari parfum dari bunga melati yang ditanam di tanah para pekebun tanaman bunga melati. Anna membelinya dalam jumlah banyak, menjadikannya minyak atsiri dan dengan pengolahan yang specifik dan berteknologi tinggi, jadilah parfum aroma melati yang lembut dan harum. Khas perpaduan wangi Anna dan Nick menjadi brand merk "Nickann" Selesai peresmian pabrik parfum baru dengan ditandai, diguntingnya pita merah peresmian pabrik oleh presiden direktur utama. Cantik sekali Anna melakukannya. Begitu anggun dan berwibawa, siapa tahu, bahwa dirinya sebelum sesukses ini, telah mengalami banyak penderitaan dan kesedihan, yang dialaminya bersama Nick. Pria yang dikaguminya itu sekarang tidak ada di sampingnya, saat Anna, menerima banyak sekali jabat tangan dan penghargaan dari banyak orang, para pejabat pemerintahan, assisten kepala daerah dan senior-senior yang akan menjalankan bisnis parfumnya. Tatkala pita itu telah terputus dengan gunting yang dipegang oleh Anna, serasa Anna tidak punya tenaga untuk meneruskan kebahagiaannya ini, tangannya melemah dan kepalanya pusing. Tubuhnya limbung, penglihatannya seperti berkunang-kunang dan Anna jatuh pingsan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD