Lana mendongak sambil mengembuskan gumpalan asap dari mulut. Ia pandangi bercak lipstik di rokok, sambil melirik ponse. Kosong tak ada pesan. Hatinya mengharapkan sebaris pesan dari pria itu. Althaf belum juga mengubungi. Haruskah ia memberitahunya soal Martha, atau langsung memutus hubungan menggantung ini? Tak peduli seberapa banyak nikotin ia sesap, bayangan Althaf menggenangi kepalanya. Lana menggerus rokok di asbak kayu sebelum berjalan ke kolam. Usai melepas cardigan, tubuhnya kini cuma dililit swimsuit. Gadis itu terjun ke dasar kolam dan meresapi air dingin yang memeluk tubuhnya. Air itu seperti telapak Althaf yang mengusap kulitnya. Ia rindu pria itu, hatinya sakit dicengkram rindu. Napasnya tertahan hampir tiga puluh detik. Kemudian, Lana menyembul ke permukaan. Ia usap

