Stela memang pernah mengandung keturunan Widyoseno—namun bukan dari Althaf. Melainkan dari benih Darrel. Usai kabar itu terbongkar, Kamandanu seketika menggila. Ia hajar putra bungsunya hingga terbujur lemas. Terkulai babak belur sampai robek ujung bibirnya. Darrel terlalu muda untuk menikah. Sedangkan Stela ngotot mempertahankan bayinya. "Saya mengandung calon penerus keluarga ini. Saya akan lahirkan anak Darrel!" Oh, pantas saja. Wanita itu mengincar hak warisnya—pikir Danu. Darahnya makin mendidih saat Darrel juga bilang ingin anaknya lahir. "Kalau kamu lahirkan anak itu, silakan angkat kaki dari sini. Kawini dia dan rawat sendiri anak kamu. Jangan mimpi jadi kepala perusahaan, jangan harap nama kamu tercatat di keluarga." Kamandanu mendeklarasi. "Dan jangan harapkan warisan apa

