Part 3 (bertemu lagi )

2112 Words
************** Setelah memutuskan untuk move on ,sabrina jadi sering shopping dan pergi untuk perawatan kecantikan . Dia juga merutinkan untuk gym ,agar badannya terlihat lebih ideal. Ya intinya memperbaiki semua yg ada pada dirinya . Dan karena hari ini adalah weekend ,sabrina memilih menghabiskan weekendnya untuk Qualiti Time di mall . Tadinya mau bareng sama rena ,tapi you know lah .Dia malah asik pergi berdua sama mas tunangannya,jadi daripada jadi nyamuk mendingan dia pergi sendiri aja kan ?. "Wah ,yang ini oke juga " gumam sabrina sambil mematut dirinya di cermin depannya .Saat ini dia tengah mencoba beberapa pakaian yang dia sebuah toko pakaian brand terkenal. Lalu setelah itu ,diapun segera mengganti pakaiannya lagi dan pergi keluar ruang ganti itu menuju kasir. Namun saat dia berjalan ,naasnya dia malah bertemu dengan mantan tunangan dan adik tingkatnya itu . Dia memilik untuk tak menghiraukan mereka dan berpura pura tidak kenal,namun sialnya adik tingkatnya itu malah menyapanya ,jadi dengan terpaksa dia meladeni mereka. "Mbak ngapain disini ?" Tanya dila sambil tersenyum dan menggandeng tangan nando dengan mesra ,sedangkan nando sendiri hanya menatap sabrina dengan datar . "Beli tempe . Apa lo buta ,ini toko pakaian ya tentu saja beli pakaian ." Sinis sabrina sambil memasang wajah judes ke arah mereka. "Ya biasa aja dok mbak ,gak usah sewot kayak gitu . Masih belum move on ya ?" Ujar dila sambil senyum menyeringai. Sabrina hanya merollingkan matanya jengah . Lalu dia melihat jam di tangan kirinya . "Sorry ya . Gak ada yang buat gue gak bisa move on dari mantan .Gue ikhlas ko ,pungut aja." Balas sabrina ,lalu dia mau lanjut jalan namun malah di cegah lagi sama nando. "Sabrina tunggu " panggil nando Sabrina kembali menghentikan langkahnya ,lalu kembali berbali menghadap ke arah mereka. "Sabrina ,apa kabar ?" Tanya nando sambil tersenyum ramah . "Tentu saja jauh lebih bahagia dari sebelum putus sama lo, berhenti sok akrab sama gue karena gue muak dengan kalian berdua." Balas sabrina dingin . "Sabrina ,jangan seperti ini .Masa lalu biarlah berlalu , jadi bisakah kita jangan bermusuhan ,lebih baik kita berteman kan " ujar nando dengan tak tau malunya . Sabrina mencebik sambil bersidekap d**a dan memandang jengah ke arah mantan tunangannya itu . Enak saja bilang begitu ,emang gak ada otak ni cowok ,pikir sabrina . "Kau ...!" Nando mulai terpancing emosi ,dia menatap tajam ke arah sabrina . "Mas udah ,eh...mbak ,mas nando dan aku akan segera menikah akhir bulan depan .Mbak datang ya , kita akan sangat menunggu kedatangan mbak di hari bahagia aku sama mas nando ." Ujar dila masih dengan ketidak maluannya menyodorkan selembar surat undangan ke arah sabrina. Sabrina menatap sebentar ke arah dila ,lalu dia mengambil surat undangan itu . "Baiklah .Kalian tenang saja ,gue bakalan bawain kalian hadiah pernikahan yang paling berkesan buat kalian berdua." Balas sabrina ,lalu tanpa bicara lagi dia segera untuk pergi dari sana karena dia sudah sangat muak . "Lihatlah ,dia kini jadi sombong dan angkuh ." Ujar nando sambil menatap emosi mantannya itu. "Sudahlah mas ,biarin aja . Dia hanya masih belum bisa menerima kalau kamu memilihku untuk jadi istri kamu ." Sahut dila sambil bergelayut di lengan nando . "Hn,kamu benar sayang . Ya sudah ,ayok kamu belilah pakaian apapun yang kamu suka ,mas akan membelikan ya untukmu ." Ujar nando . "Beneran ? Wah makasih ya mas ." Balas dila "Iya sayang ,apapun untuk kamu ." Ujar nando . Lalu tanpa membuang waktu lagi ,dilapun dengan segera memilih pakaian yang dia suka. Dan saat dia memilih pakaian ,dia sempat menghubungi seseorang . "Lakukan sekarang ,dia baru saja keluar " ujar dila sada seseorang di sebrang telpon sana. "Baik bos " Setelah itu ,tanpa membalas dilapun menutup telponnya dan lanjut shopping lagi . ************* Sabrina terus saja berjalan sambil mendumal menuju ke mobilnya dan saat sampai dia dengan segera masuk kedalam mobilnya itu lalu melajukannya pergi dari sana . Tapi saat di perjalanan menuju apartementnya , tiba tiba ada sebuah mobil yang mengikutinya dan saat di jalan yang sepi mobil itu menghadangnya .Sontak saja sabrina mengerem mobilnya dan hampir menabrak mobil yang menghadangnya itu . Lalu tak lama keluarlah 4 orang pria bertubuh kekar dengan tampilan yang menyeramkan seperti preman . Mereka menggedor gedor kaca mobil sabrina yang kini tengah hampir menangis karena ketakutan . Dia dengan bergetar mencari ponselnya untuk menghubungi sahabatnya . "Woy ...buka buruan .Gua pecahin nih kaca mobil lu " "Keluar kau ,mau menghubungi sia kau ? cepat keluar " "Enggak ! kalia pergi ,aku sudah menghubungi polisi dan sebentar lagi mereka akan datang ." balas sabrina terpaksa berbohong,sambil menutupi kedua telinganya dan menunduk . "Sialan ,baiklah ini yang kau minta " ujar salah satu dari mereka ,lalu para pria itupun menghancurkan kaca pintu mobil sebelah sabrina .Sontak saja sabrina menjerit ketakutan sambil berusaha menghindari para pria itu yang kini telah bisa membuka pintu mobilnya . "Akh.....pergi kalian ,pergiiiii....." pekik sabrina sambil menangis ketakutan . Para pria itu kini menyered sabrina keluar dari mobil dan hendak akan membawanya ke dalam mobil mereka ,sabrina tidak bisa berteriak karena mulutnya di bekap oleh salah 1 dari mereka. "Ya Tuhan ,tolonglah aku . " batin sabrina. Namun tepat saat para pria itu akan memasukan sabrina kedalam mobilnya ,ada 2 orang remaja yang berhenti di depan mobil para pria kekar itu dan meneriaki mereka. "Woy ,kalian penjahat ya ? " ujar salah satu dari keduanya,dengan muka sok nyolot dia turun dari motor dan menunjuk ke arah para pria kekar itu . Sontak saja para pria itu melihat ke arah kedua orang yang baru aja datang dan meneriaki mereka . "Zal yang bener aja dong pertanyaan lu , tentu aja mereka orang jahat yang kayaknya mau nyulik cewek itu pea ." ujar yang satunya lagi . "Iya juga ya ,ya udah gue ganti lagi pertanyaannya . Woy lu para penjahat , mau apa lu yulik tu cewek ,hah ? " ujar orang yang di panggil zal itu yang sebenernya bernama rizal . "Nah gitu ,eh tapi kenapa lu tanyain gitu ? urusan merekalah mau nyulik siapa juga . Kepo banget lu " ujar cowok yang satunya lagi . "Halah ,bukan urusan lu pada ." ujar salah satu pria kekar itu ,lalu merekapun kembali memasukan sabrina kedalam mobil mereka . Sontak saja sabrina kembali berontak dan melihat ke arah dua orang yang baru datang tadi ,dia sebisa mungkin untuk mengatakan minta tolong pada ke dua orang itu . "Diam !" bentak salah satu pria kekar itu pada sabrina . "Eh lu pada ,pergi.Jangan ikut campur urusan kita ,kalau kalian ikut campur gua habisin lu berdua " ujar si pria kekar berambut gondrong sambil melotot ke arah dua orang itu . "Cih ,gak takut gua. Sekarang lu semua lepasin dia atau lu semua yang gua habisin ." balas temannya rizal . "Bener ,dengerin noh temen gua Jeriko si pemegang sabuk hitam taekwondo .Gua jamin ,lu semua pasti pada keok .Jadi mendingan sekarang lu semua lepasin tu cewek sebelum di abisin sama temen gua ini ." sahut rizal sambil memasang muka songongnya . Para pria kekar itu kertawa terbahak - bahak mendengar ocehan rizal ,mereka meremehkan kedua anak laki laki didepan mereka yang bahkan tubuhnya tak sebanding dengan tubuh kekar mereka. "Hahaha....sudah lah ,anak ingusan kayak kalian mendingan pulang dan main rumah-rumahan Barbie aja sana, nggak usah ganggu kita. Nanti di pukul nangis lagi " ujar salah satu dari mereka sedangkan yang lainnya tetap mengetawai . "Ah zal ,kayaknya mereka takut sama kita " ujar teman rizal yang bernama jeriko itu sambil tersenyum meremehkan "Yoi .Badan aja kayak hulk ,nyalinya ke upil " balas rizal sambil bergestur mengupil terus seolah ada upilnya dan di buang. Melihat itu seketika para penculik itu tersulut emosi ,lalu menatap tajam ke arah jeriko dan rizal . "Halah banyak bac*t ,buruan abisin . Keburu polisi datang ." "Siap bang " Lalu dua dari mereka langsung menyerang rizal dan jeriko dan tentu saja di sambut juga oleh jeriko dan rizal .Mereka berempat terlibat perkelahian yang sangat menegangkan ,hingga sepuluh menit kemudian jeriko dan rizal akhirnya mengalahkan dua pria itu . "Gimana ? cuman segitu kekuatan kalian hah ? payah " ujar jeriko "Huhhhh cemen,badan aja gede tapi letoy kaya jeli,malu sama tato lu bang.Hahaha... " sahut rizal . Kedua pria itu yg tersungkur di jalan meringis kesakita dan perlahan mundur . "Sialan ,awas kalian " ujar yang dua laginya ,lalu mereka mendorong sabrina masuk kedalam mobil terus menyerang rizal dan jeriko dan ternyata mereka berduapun bernasib sama dengan dua teman mereka yang duluan di hajar ,malahan keduanya lebih babak belur . Walaupun sempat tinjuannya mengenai dua remaja itu ,tapi mereka berdua masih bisa di kalahkan. Melihat itu ,sabrinapun dengan segera keluar dari mobil dan berlari ke arah dua remaja itu . Meskipun awalnya di cegah oleh dua penculik lainnya ,namun dengan gesit dia mendang barang milik salah satu penculi dan satunya lagi di tinju oleh tangannya ,jadi dia bisa lolos. "Gimana ,masih mau di hajar gak nih ?" tanya rizal Ke 4 penculik itu menatap tajam rizal dan jeriko ,lalu dengan tergesa masuk kedalm mobilnya dan segera pergi dari sana. "Awas ya lu ,gua balas nanti lu bocah ." ancam si gondrong sambil mobil itu melesat pergi . "Gua tunggu bang ,kagak takut gua " balas teriak rizal sambil tersenyum senang . Sedangkan jeri menghampiri perempuan itu yang tersenyum lega sambil melihat para penculik itu pergi .. "Eh mbaknya gapapa ?" tanya jeriko pada sabrina . "Saya gapapa ,justru saya yang harusnya bertaya sama kalian . Apa kalian baik baik saja , kalian terluka kayak gitu . Mendingan kita ke rumah sakit ya sekarang ,saya yang akan membiayai sebagai rasa terima kasih saya ." jawab sabrina . "Gak usah mbak ,kita baik baik aja .Ini cuman luka kecil kok ." ujar jeriko sambil tersenyum ramah . "Ya udah kalau kalian gak mau ke rumah sakit ,tunggu sebentar ya ." balas sabrina ,lalu dia pergi ke mobilnya mengambil tas lalu balik lagi . Sambil berjalan ,dia mengambil beberapa lembar uang di dalam tasnya . "Ini buat kalian beli obat buat luka kalian ,maaf ya saya cuman ada segini . Kalau kalian mau tunggu di sini sebentar , saya mau ke atm ambil uang dulu nanti balik lagi ." ujar sabrina sambil menyodorkan beberapa lembar uang seratus ribu ke arah jeriko dan rizal . Rizal tentu aja senang dan akan mengambil uang itu ,namun segera di cegah oleh jreriko . "Tidak usah mbak ,kami ihklas kok menolong mbaknya . " tolak jeriko . "Loh gapapa ,saya juga iklas kok ngasih kalian .Ini ambilah " ujar sabrina . "Makasih mbak ,tapi maaf kita gak bisa terima uangnya ." tolak jeriko lagi dengan halus sambil tersenyum . Berbeda dengan temannya rizal ,dia sontak menatap jeriko dengan tatapan keheranan juga kesal . Seolah mengatakan ,itu duit kenapa lu tolak . Hahaha....emang agak laen si jeriko ini. " Please terima ya ,saya juga ikhlas kok. " bujuk sabrina . Tadinya jeriko mau nolak lagi ,tapi kali ini rizal dengan cepat menyelanya dan mengambil uang itu . "Ya udah mbak kalau gitu kami terima. Makasih juga ya mbak " ujar rizal ,sontak aja jeriko menatap rizal "Kenapa lu terima ege ?" ujar jeriko kesal "Udah lu diem aja ah. " balas rizal sambil melototin temannya itu ,lalu menoleh lagi ke arah sabrina sambil tersenyum ramah . "Nah gitu dong ,sekali lagi makasih ya kalian berdua udah nolongin saya .Kalau begitu saya sekarang pamit pergi duluan ya . " ujar sabrina sambil tersenyum manis ,kalu dia berjalan ke mobilnya dan pergi dari sana . Keduanya hanya mematung sambil menatap kepergian mobil sabrina. "Dia cantik banget jer " ujar rizal dengan mata yang berbinar . Sedangkan jeri hanya dia saja ,walaupun sebenarnya dia juga sama terpesonanya saat melihat senyuman manis sabrina barusan. "Sepertinya gue pernah liat tu cewek ,tapi dimana ya ? " batin jeriko sambil otaknya mengingat - ingat kembali . Namun beberapa saat kemudian jerikopun akhirnya tersadar ,setelah mendengar perkataan temannya itu . "Dah lah ,ayok pergi . Kasian om samsul sendirian di warung " ujar jeriko sambil menepuk pundak rizal ,lalu dia berjalan ke arah motor maticnya dan naik setelah mengenakan helmnya . Rizalpun sambil tersenyum jalan ke arah jeri ,dia juga memakai helmnya dan naik di jok belakang. Lalu setelah itu merekapun pergi dati sana. "ALAMA...!"pekik rizal dengan keras "Kenapa zal ?" tanya jeri kaget dan menatap rizal lewat kaca spion. "Kenapa tadi gak kenalan dulu sama tu cewek . Ah elah bego emang.." umpat rizal . Mendengar itu ,jeripun hanya menghela nafas dan menggeleng pelan. "Tapi ,iya juga sih . Minimal tadituh tau nama dan kalau bisa nomor ponselnya . Ah ya sudah lah ,kalau jodoh pasti ketemu lagi ." batin jeri ,lalu dia tersenyum kecil. Bersambung.....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD