bc

LOVELESS MARRIAGE

book_age18+
3.5K
FOLLOW
19.4K
READ
contract marriage
one-night stand
dominant
independent
confident
drama
sweet
bxg
friendship
like
intro-logo
Blurb

Charlotte Blaine seorang pengacara perceraian paling dicari di London.

Para Client nya adalah Ultra Rich People dari seluruh dunia

Bahkan dia memberikan syarat kasus yang dipegangnya harus memperebutkan mininal nomimal $100M.

Dan dia tak mempercayai lembaga pernikahan sama sekali. Tak ada yang bisa membuatnya percaya. Dia bisa berhasil karena Ibunya seorang bahkan dia tak tahu namanya dan tak berniat untuk tahu.

Terlibat hubungan dekat dengan koleganya Josh tapi kemudian membencinya karena Josh menggoda gadis lain saat bersamanya. Dia mabuk sendirian di bar tepi pantai Monaco.

Entah apa yang terjadi, saat dia membuka mata karena mabuk seorang pria tampan ada didepannya

chap-preview
Free preview
Part 1. Good Samaritan 1
** Bagian yg ditandai dengan tanda ini ada terjemahan di bagian bawah Dua hari sebelumnya ... Aku mengerjab merasakan cahaya  matahari yang masuk ke mataku. Dan kepalaku sakit! Aku Charlotte Blaine, 32 tahun, hangover**, in middle of somewhere! f**k! "s**t! Dimana aku... " sebuah selimut menutup badanku. Dan aku memakai sebuah t-shirt putih besar. Baju pria?! Did I have s*x last night? Aku mengedarkan pandanganku ke kamar ini. Ini kamar presidetial suite besar, ini jelas masih di Monaco Beach, tapi ini bukan kamarku, kamar siapa? My Godness, terakhir ku ingat adalah aku masuk dan minum sendirian di bar pinggir pantai hotel ini, dan kemudian tampaknya seseorang bicara padaku. Tapi aku bahkan tak ingat wajahnya. Dan sekarang aku berada entah dimana dengan memakai baju seorang pria! Celana jeans pendekku masih ada, lingerieku masih ada, apa pria ini yang memakaikannya. s**t! Ini gara-gara Joshua Menard  sialan itu! Dia harus membayar ini. Tasku? Aku membawa tas dan ponselku. Aku mengedarkan pandangan ke sekitar ruangan dan mendapatkan tas selempangku ada di sofa putih di ruangan depan. Aku melangkah turun dari ranjang besar itu. Sepatuku tergeletak dibawah kakiku, baru dua langkah aku melangkah. Seseorang pria tiba-tiba dengan jubah mandi muncul dari pintu bagian dalam. Aku berteriak kaget dan dia juga mundur selangkah karena teriakanku. "Kau sudah bangun?" "Kau siapa?" Pria berambut coklat gelap pendek  yang masih basah itu tersenyum kecil. Dia tampan dan posturnya bagus. Aku mengutuk diriku yang tak bisa menahan mataku untuk melihat d**a dan perut bidangnya yang terlihat dari bathrobenya.  Walaupun begitu, sialnya aku bahkan tidak ingat siapa dia. Apa aku membuat one night stand bodoh yang bahkan tidak kuingat nama prianya. Aku benar-benar kacau. "Kau tidak ingat siapa aku? Kau tidur di ranjangku?" Dia menyeringai lebar sambil melipat tangannya dan bersender di dinding. "Apa kita... " Aku ingin bertanya apa kami melakukannya. Aku kacau! Mukaku langsung panas. "Bagaimana menurutmu?" Dia tertawa. Sial! Aku tak pernah tidur dengan orang asing yang bahkan aku tidak tahu namanya. Apa dia bersih? Bagaimana kalau dia punya penyakit menular. Kali ini aku benar-benar kacau. "Duduklah, kepalamu sakit? Aku akan mengambilkanmu kopi. Itu akan menolong."  Aku jelas berantakan, aku mabuk. Apa aku muntah disatu tempat. Aku mungkin melakukan unprotected s*x. Ini jelas bencana! Tapi dia tampaknya tak begitu buruk. "Aku Ethan Brown, jika kau tak bisa mengingat namaku, Charlotte... " Dia maju ke depan meja dan menuangkan kopi dari mesin kopi. Aku duduk di kursi berseberangan, untunglah aku tidak ditemukan oleh seseorang psycopat yang akan menjual ginjalku. Aku bersyukur diantara nasib burukku akhir pekan ini. "Did I make something terrible last night ..." Aku memandangnya, ini kacau aku tak bisa menemukan satu jejak memori pun kenapa aku bisa berakhir di kamar pria ini. "Tidak, kecuali kau banyak minum dan banyak bicara..." Dia menawarkan  English breakfast,  toast hangat, sandwich dan buah-buahan potong  yang tampaknya baru diantar. "Apa yang kubicarakan?" "Banyak hal... " Dia menatapku, aku pasti meracau hal-hal aneh tentang kekesalanku terhadap Joshua. Aku mengajaknya ke Monte Carlo untuk menemaniku berlibur, tapi dia malah memanfaatkan kesempatan ini untuk menggoda wanita lain dibelakangku. Kami memang tak punya ikatan selain teman dekat atau partner s*x, tapi tak pantas sekali dia menggoda wanita lain saat dia bersamaku.  Baiklah, kami memang tak punya komitmen apapun. Kami cuma teman dengan "benefit". Tapi menggoda gadis lain saat kami sedang berlibur bersama?! Bukankah itu keterlaluan, kenapa dia tidak melakukan saat bersamaku.  Aku tidak bisa menerimanya, jadi aku menyuruhnya pergi saat itu juga. Dan kemudian aku terpuruk dengan liburan menyebalkan ini. Minum di bar pantai sendiri dan tak tahu bagaimana aku bisa berakhir disini. Aku menyedihkan!  "Makanlah... kau perlu makan sesuatu, ini sudah jam 11 siang. " Dia melihatku sedang melamun. Aku mengambil sepotong sandwich, aku memang merasa lapar, walaupun kepalaku masih berdenyut sakit. Setidaknya pria ini adalah pria sopan. "Terimakasih... setidaknya aku tak berakhir di kamar perampok. Apa aku terlihat menyedihkan bagimu?" Aku menertawakan diriku sendiri. Sambil menyesap kopiku. Setidaknya segelas kafein bisa membuatku berdiri lagi. "Well, everybody  have their have own problem Charlotte. Neither me. I'm not standing here to judging you." ** Aku menatapnya. Dia duduk didepanku sambil mengaduk kopinya. "Aku harus pergi. Kita mungkin tidak akan bertemu lagi. Tapi terimakasih buat semua ini." "Bagaimana kau yakin kita tidak bertemu lagi, Charlotte. Kita tinggal di kota yang sama." Aku menatapnya. Dia tersenyum menatapku. Dia punya senyum yang hangat. Aku menyukai caranya tersenyum. "Kau tinggal di London?" "Mostly..." "Lebih baik tidak Ethan ... " Dia diam. "Aku akan check out dan mengejar pernerbangan ke Nice, kau mau ikut, bagaimana kalau makan siang di Nice, kapan kau akan kembali ke London?" "Tiketku jam enam sore." "Makan sianglah denganku. Untuk sekali merayakan pertemuan kita karena mungkin kita tidak akan bertemu lagi..." "Aku tertawa, kenapa kau bersusah payah untuk wanita yang tidak akan kau temui lagi Ethan." Aku tertawa kecil. "Kau tak pernah tahu bagaimana takdir bekerja Marion, buktinya kau berakhir di ranjangku tadi malam." Wajahku langsung panas. Aku menatapnya dan menyadari bahwa aku bukanlah berhadapan dengan pria biasa. Pria biasa tidak menyewa kamar terbaik di hotel bintang lima Monaco Beach dan dia tampan sebagai nilai tambah. "Aku punya persyaratan untuk itu..." "Katakan..." "Kita boleh bicara apapun, tapi tidak akan membuka indentitas pribadi kita, atau bertukar kontak,  karena kita tidak akan bertemu lagi." Dia tersenyum kecil. "Baiklah. Setuju." TERJEMAHAN 》》 Well, everybody  have their have own problem Charlotte. Neither me. I'm not standing here to judging you." **Semua org punya masalah mereka sendiri Charlotte. Juga aku. Aku tidak berdiri untuk menghakimimu. 》》 hangover**, in middle of somewhere! f**k!Mabuk, entah dimana !Sial!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

GADIS PELAYAN TUAN MUDA

read
486.9K
bc

Perfect Revenge (Indonesia)

read
5.1K
bc

PERFECT PARTNER [ INDONESIA]

read
1.3M
bc

Billionaire's Baby

read
285.9K
bc

Over Protective Doctor

read
484.2K
bc

KISSES IN THE RAIN

read
58.1K
bc

MY DOCTOR MY WIFE (Indonesia)

read
5.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook