BAB 30 RAIHAN

1398 Words

Aku sudah tahu dia ini keras kepala, dan dugaanku benar, perjalanan ini akan merepotkanku. Sayang sekali aku tidak keras kepala sepertinya, kalau iya, pasti sudah kutinggalkan dia sejak kemarin. Malah aku sudah beberapa kali menggendongnya dipunggungku, tapi kemarin tubuhnya terasa lebih ringan daripada dulu. Masih terngiang-ngiang dikepalaku apa yang dokter katakan : Tensinya tinggi. Dia hanya butuh istirahat. Ada setitik perasaan bersalah, karena alasannya marah selalu aku. Hari ini aku bangun, pagi sekali saat adzan subuh terdengar. Mengherankan. Apa aku mulai jadi rajin? Kucoba untuk tidur lagi, tapi gagal. Jadi, aku berdiri, wudhu dan sholat subuh. Sebelumnya aku mengerjakan sholat sunnah fajar, sebelum subuh. Gara-gara teguran Papa yang selalu sama ketika kami sholat subuh bersama.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD