Rasa Malu

2142 Words

Khayra melihat Dinda yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. Wajah perempuan itu masih terlihat pucat, meskipun sedikit lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya. Setelah hampir dua minggu menjalani perawatan, Dinda tampaknya ingin segera keluar dari tempat ini. Meskipun tubuhnya belum sepenuhnya pulih, rasa malu yang menggelayuti dirinya lebih berat dari apapun. Ia merasa begitu banyak hal yang harus dipikirkan dan diselesaikan, tetapi mengingat kembali kejadian-kejadian yang menimpanya selama ini, semuanya terasa begitu rumit dan membingungkan. "Kita perlu mencari suamimu, Din," kata Khayra dengan suara lembut. Ia sedang mengemas barang-barang Dinda yang berserakan di meja dan di samping tempat tidur. Sambil sesekali melihat Dinda, Khayra mencoba memikirkan langkah-langkah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD