bc

Paramour

book_age18+
766
FOLLOW
4.8K
READ
sex
arrogant
goodgirl
drama
comedy
bxg
coming of age
enimies to lovers
like
intro-logo
Blurb

CERITA INI AKAN DIUPDATE GRATIS SAMPAI TAMAT.

(Romance Comedy/18+)

Edgar Malik adalah musuh terbesar dari Maharani Soraya, sejak mereka SMA. Bagaimana tidak, Edgar pernah mengatakan kalau Rani adalah perempuan yang dekil di hadapan cowok yang ia sukai ketika SMA. Ujungnya, cowok itu jadi ilfil kepada Rani dan ogah lagi dekat-dekat dengannya. Menyebalkan bukan? Rani semakin kesal ketika Edgar berhasil meraih impiannya sebagai seorang aktor, yang dimana itu adalah impian Rani! Untung saja, Rani bisa menyalip semua keberhasilan Edgar karena ia menang casting sebuah film di kampus. Namun, semua semakin menyebalkan ketika Edgar dan Rani terpaksa disatukan di sebuah project tv series berjudul ‘Paramour’ yang mengharuskan mereka menjadi pemeran utama laki-laki dan perempuan! Dan parahnya, mereka menjadi sepasang kekasih yang harus melakukan adegan di ranjang! Benar- benar mimpi buruk!

“Terang aja bisa gampang dapet pemeran utama, orang bokapnya aja sutradara! Apa lagi kalau ngambil project asal-asalan yang penting rating tinggi! Gak ada kualitasnya!” – Rani to Edgar.

“Jadi artis karena menang casting di kampus? Apa yang membanggakan coba? Gue aja harus ngelewatin banyak hal buat jadi artis, masa dia bisa gampang banget?! Ketauan banget nyogoknya, kan bapaknya mentri!” – Edgar to Rani.

chap-preview
Free preview
Prolog
  Maharani Soraya namanya. Gadis itu dikenal sebagai artis professional yang disukai banyak orang, termasuk para kru- kru syuting. Maharani atau yang biasa dipanggil Rani, adalah artis pendatang baru yang namanya melejit karena aktingnya sebagai pemeran utama dalam sebuah film berjudul ‘Kekasihku’. Meskipun Rani mengawali karirnya menjadi seorang pemeran pembantu dan ia mendapatkan peran tersebut dari sebuah casting yang diadakan di kampusnya, ia tidak pernah sembrono dalam mengambil sebuah peran. Baginya, menjadi seorang artis adalah passionnya. Bukan untuk mencari uang, atau pun popularitas. Bagi Rani, uang dan popularitas adalah bonus untuk apa yang ia kerjakan dengan sungguh- sungguh. Lagi pula, jika berbicara soal uang, orang tua Rani bukanlah orang sembarangan. Ayahnya, Senopati Jagad merupakan seorang Menteri yang dikenal sebagai salah satu Menteri anti korupsi dan sangat disukai oleh banyak orang. Ibunya, Dahlia Soraya juga merupakan seorang dosen di Universitas ternama, yaitu Universitas di Indonesia. Dan abangnya? Arabayu Jagad merupakan seorang dokter spesialis jantung handal lulusan salah satu universitas ternama di Jerman. Jika dilihat dari keluarganya, Rani sama sekali bukan tipe orang yang harus bekerja banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri, kan? Rani terlahir kaya raya, dan tidak pernah kekurangan apa pun dalam hidupnya. Rani duduk sambil menikmati ice coffeenya di kursi tunggu. Saat ini, belum gilirannya untuk syuting. Namun, karena ia mendapatkan peran yang cukup penting, ia harus tetap berada di lokasi syuting selama syuting berlangsung. Meskipun harus menunggu berjam- jam, Rani tidak pernah mengeluh. Bahkan terkadang, Rani sengaja menggunakan waktu menunggunya untuk menyapa para penggemarnya di akun media sosialnya. Atau menghubungi pacarnya yang memang masih berada di satu industry dengannya, yaitu Jovi. Jovinda Adiyaksa, vokalis utama band Bolt yang sudah menjadi pacarnya sejak enam bulan yang lalu. Meskipun baru enam bulan, karena kecerobohan Jovi, semua penggemar mereka sudah tahu soal hubungan mereka berdua. Untungnya, fans band tersebut tidak menyerang Rani habis- habisan. Mereka justru mendukung hubungannya dengan Rani. “Mbak Rani, udah laper belum? Kalau udah saya ambilin,” kata salah satu kru syuting yang bertugas menyiapkan makanan untuk para artis dan kru- kru penting lainnya. Rani tersenyum, “Oh, udah sampe ya makanannya? Oke, nanti asisten saya aja yang ambil, makasih ya.” Rani lalu menoleh ke arah asistennya, yang merupakan sahabatnya semasa SMP dulu, yaitu Bella. “Bel, ambil gih. Laper kan?” tanya Rani, dan jika soal makanan, Bella memang cepat. “Siap bos,” kata Bella menurut. Rani tersenyum, ia senang Bella bisa professional dalam pekerjaannya meskipun Rani merupakan sahabatnya. Kenapa Rani memilih Bella yang tadinya hanya kasir mini market untuk menjadi asistennya? Karena Rani percaya bahwa Bella bisa diandalkan. Dan terbukti, semua jadwalnya tersusun rapih dan Bella sangat professional dalam bekerja. “Rannn,” panggil Bella yang baru saja datang dengan dua kotak makanan di tangannya, “itu loh tadi bapak sutradara bilang katanya lo balik ke hotel aja dulu karena kayaknya bakal lama sampe bagian lo.” Rani mengerutkan dahinya, “Beneran?” tanyanya. Bella mengangguk, “Dia lagi sibuk banget kayaknya jadi yang nyampein kru lain,” jelasnya, “mereka mau ngomong ke lo tapi engga enak.” Rani lalu membereskan barang- barangnya, ia menaruh ice coffee nya yang sudah tersisa sedikit lalu mengambil tasnya. “Lah, lo mau ke mana?” tanya Bella bingung. “Cabut lah ke hotel,” kata Rani, “udah makan di mobil aja.” Bella mendengus, namun ia tahu, ia tidak bisa membantah Rani karena gadis itu adalah atasannya sekarang. “Kalo gue makan terus yang nyetir siapa atuh Ran,” katanya sambil bersiap- siap untuk kembali ke hotel. “Gue lah siapa lagi,” kata Rani, ia meminta kunci mobilnya pada Bella. “Serius?” Rani mengangguk, “Gue belum laper,” katanya. “Lah tapi kan lu bosnya masa lu yang nyetir, Ran.” Rani berdecak dan kembali menagih kunci mobilnya, “Buruan ih Bella, mana kuncinya?” tanyanya. “Lagian selama gue yang mau, itu artinya nggak masalah kok. Gue juga kan yang nyuruh kita buat ngomong informal gue elu begini?” Bella mengangguk perlahan, ia lalu memberikan kunci mobil Rani kepada sang empunya. “Yaudah tapi beneran jangan diomelin ya,” katanya khawatir. “Iyaaa bawel.”     *     Edgar Malik namanya. Laki- laki itu merupakan anak sulung dari pasangan Abdi Malik dan Tamara Malik yang namanya mungkin biasa di dengar oleh ibu atau bapak kalian. Ya, Abdi Malik merupakan aktor senior yang lebih memilih menjadi seorang sutradara terkenal di zaman millennial ini. Sedangkan ibunya, Tamara Malik merupakan seorang Puteri Indonesia yang pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss Universe. Kini, ibunya sibuk menjadi seorang juri di sebuah acara ajang menyanyi dangdut yang biasanya mengomentari pakaian yang dikenakan oleh para peserta. Dan yah, seluruh keluarga Edgar berkecimpung di dunia entertainment termasuk kedua adiknya. Adik pertama Edgar, Zenal Malik merupakan seorang penyanyi jebolan Indonesian Idol yang berhasil memenangkan posisi kedua, dan lagunya sukses di putar di mana pun. Ketika kecil, Zenal bahkan sudah aktif mengikuti ajang pencarian bakat meskipun tidak pernah memenangkannya. Sementara adik bungsunya yang merupakan seorang perempuan, yaitu Taliyah Malik. Merupakan seorang beauty influencer yang sangat disukai oleh para netizen. Ia mendapatkan banyak sekali endorsement dan produk yang ia promosikan selalu berhasil terjual banyak di pasaran. Taliyah memiliki channel Youtube dan segmen paling terkenalnya adalah (hastag)RacunLiyah.   Penggemar dari keluarga tersebut biasanya menyebut mereka ‘Malik Family Lovers’ ayau MFL. Yah… Kira- kira begitu lah. Kembali pada Edgar, cowok itu sudah berkarir di dunia entertainment sejak ia baru lulus SMA. Jadi, ia memutuskan langsung berkarir dan tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Edgar suka berakting, dan ia juga ingin populer seperti kedua orang tuanya. Seperti saat ini, project yang sedang diambil oleh Edgar adalah sebuah sinetron stripping yang entah kapan tamatnya. Iya, karena Edgar lah pemeran utamanya, rating sinetron tersebut melambung tinggi. Begitu juga dengan popularitasnya. Mungkin sinetron berjudul ‘You are my prince’ tersebut akan tamat jika memang ratingnya menurun. Meskipun Edgar sendiri tidak yakin akan hal itu, karena rating sinetronnya belum ada yang mengalahkan hingga saat ini. Bahkan, Edgar sampai- sampai diangkat menjadi sebuah brand ambassador market place nomor satu di Indonesia. Ia juga sering tampil di iklan produk, seperti minuman kemasan, biskuit, bahkan hingga game online. Bisa dibilang, Edgar berada dalam masa emasnya di dunia entertainment. “Gawat bos,” kata asistennya, Galih. “Kenapa?” tanya Edgar yang sedang mengambil break syuting karena ia malas menunggu di lokasi syuting. “Rating sinetron menurun, barusan produsernya ngehubungin gue,” jelas Galih. Edgar yang tadinya sedang sibuk memainkan handphonenya dan menyapa para penggemarnya pun mengerutkan dahi, “Kok bisa? Sinetron apa yang di posisi pertama emang?” tanyanya. “Sahabat Setia,” jawab Galih. “Siapa pemeran utamanya?” tanya Edgar lagi. “Alexander dan Maharani,” jawab Galih lagi. Edgar kembali mengerutkan dahinya, “Maharani? Maharani Soraya maksud lo?” Galih mengangguk, asistennya tersebut menunjukkan poster sinetron berjudul Sahabat Setia yang sedang dimainkan oleh Rani. Ia juga menunjukkan beberapa cuplikan dari sinetron tersebut. Menurut Galih, sinematografi dan editan dari sinetron tersebut mau pun akting para pemainnya sangat lah bagus. Hanya saja, sinetron tersebut tidak tayang setiap hari, melainkan dua kali seminggu dan tidak akan memiliki banyak episode. Mirip seperti drama- drama Korea. “Ini nggak ada cinta- cintaan yang seintense sinetron gue loh, kok bisa tinggi banget ratingnya?” tanya Edgar kesal. “Mungkin karena sinematografinya niat bos, dia juga gak punya banyak episode. Seminggu tayang dua kali aja, sistemnya kayak drama Korea. Kayaknya sih, mau nyaingin drama Korea gitu deh bos.” Edgar berdecak, “Oh, yaudah kalo emang cuma seminggu tayangnya dua kali. Itu tandanya di hari- hari lain, sinetron gue tetap akan mimpin rating kan?” Galih terlihat berpikir, “Hm, kayaknya sih.” Setelahnya, Galih menerima telepon dari kru dan meminta mereka segera datang ke lokasi syuting karena pengambilan gambar akan segera dilakukan, dan scene Edgar hampir semuanya adalah scene yang penting dan tidak mungkin digantikan. “Bos, disuruh balik ke loksyut,” kata Galih. Edgar berdecak, “Baru juga gue istirahat sebentar,” keluhnya. “Bilang ke kru, gue minta satu jam lagi istirahat. Bilang aja gue lagi diare kek apa kek gitu.” “Tapi bos, scene nya penting.” “Gue masih capek, tau?” Galih akhirnya mengangguk dan segera menghubungi kru dan meminta satu jam lagi untuk Edgar beristirahat. Untung saja para kru meskipun kesal dengan sikap Edgar yang sering semaunya sendiri, selalu menurutinya karena Edgar pernah mengancam akan mundur dari sinetron tersebut jika mereka masih melakukan peraturan yang ketat.  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook