BAB 155

2306 Words

Sesuai kesepakatan, Ian membawa Lizzy ke Masserie di kota Birmingham. Usai melalui perjalanan selama dua jam, mereka sampai di Birmingham pukul setengah sembilan pagi. Beruntungnya, Masserie sudah buka sejak pukul tujuh, jadi bisa dijadikan sebagai tempat persinggahan sebelum melanjutkan perjalanan. Untuk pagi ini, Masserie sudah dipenuhi pengunjung. Mayoritas makan di tempat guna menghabiskan pekan pagi yang cerah. Berhubung menu sarapan Masserie tidak kalah tenar dari menu roti dan kue, jadi banyak diincar pula oleh para pelanggan. Tidak terkecuali Lizzy yang menjadi pengunjung pertama. “Turun tinggal turun, apa susahnya?” Lizzy mencebik dan mendelik ke arah Ian. Belum sempat membalas cibirannya, Ian sudah turun duluan dari mobil dan menutup pintu tepat di depan muka Lizzy membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD