Bab 23

843 Words

"Kau keberatan jika aku ikut menemanimu ke sana?" Ucapan Rendi membuat tubuh Vania seketika mematung. Lalu membalikkan badannya menatap Rendi dengan tatapan kesal. *** Vania mendelik, memandang tubuh lelaki yang berdiri di hadapannya dengan mata yang menyipit tajam. Dengan kasar ia meletakan sendok di tangannya dengan kasar hingga terdengar suara dentingan yang cukup keras, membuat Lila yang duduk dihadapannya seketika menoleh padanya. "Aku sudah selesai, sebaiknya kau selesaikan makanmu, Lila, jika tidak kita bisa terlambat. Aku tak mau kehilangan kalungku nanti," ketus Vania. Lila yang mendengarnya hanya bisa menggeleng, jujur saja wanita itu juga ingin segera menyelesaikan makan siangnya, dan segera menjauh dari mereka berdua. Entah mengapa, Lila merasa sebentar lagi akan ada pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD