Haruskah ia melakukannya, mengikuti keinginan ibu mertuanya? Melihat Rendi yang duduk di dekat Vania saja ia sudah begitu cemburu. Apa mungkin ia bisa menekan semua perasaannya sementara kepalanya terus memikirkan kemesraan suami dan istri keduanya itu? "Tidak Karin, Jangan biarkan rasa cemburu menguasai dirimu. Vania tidak akan menggoda suamimu. Bukankah wanita itu ingin segera melepaskan diri dari pernikahan yang mengikatnya selama ini?" Bisik Karin menghibur diri. "Bertahanlah sampai kau mendapatkan bayi dari rahim istri kedua suamimu. Bukankah sejak awal itu tujuan pernikahan mereka? Yakinlah, bahwa kau mampu melakukannya" Kembali Karin bergumam. Senyum tipis tercetak di wajahnya. Setelah dirasa hatinya sedikit tenang, Karin beranjak dari tempat tidurnya, lalu berhenti sejenak di de

