Setelah memukuli Permana, mereka pergi seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Ririn dan Mitha segera membawa dia menuju ke rumah sakit agar secepatnya mendapatkan perawatan. Apa yang dilakukan oleh Gara bukanlah apa-apa, itu hanyalah peringatan pertama karena mereka masih membiarkannya bernapas dan Permana masih bisa berdiri di atas kedua kakinya. Tidak ada luka yang serius, hanya saja wajahnya sangat lebam dan terlihat sangat jelek. Mitha sangat geram, dan marahnya bukan tertuju kepada Gara, melainkan pada Maura. “Aku bersumpah, Maura akan mendapatkan balasan dan kematian yang lebih menyakitkan dari pada ini!” kecamnya dengan nada penuh amarah. “Benar. Pasti Maura yang sudah merencanakan ini semua. Kenapa kita tidak lapor polisi saja? CCTV di rumah aktif, dan itu bisa menjadi bukti untu

