Pertarungan Sengit

1190 Words

Salah satu dari wartawan menyeletuk bertanya di atara heningnya suasana. Gara kembali menatap Maura dari sisi dengan senyum tipis. “Besok.” “Besok?” Semua orang bertanya-tanya, saling menatap kaget dengan mulut ternganga. Ini bukan sekedar kejutan, tapi ini seperti tidak masuk akal. Bagaimana Permana bertindak, jika pernikahan mereka saja akan berlangsung besok? Ini terlalu mengguncangkan bagi mereka. Namun karena Gara mengatakannya dengan sangat percaya diri, mereka bersorak dan mengangguk-angguk meskipun itu masih mengganjal di pikiran mereka. Di sisi sana, Janetta ikut senang dan naik ke atas podium di sisi Maura. “Nona Maura, saya sangat senang mendengar berita ini. Perusahaan kalian akan lebih berkembang jika kalian bersatu. Saya yakin, setelah ini tidak ada yang bisa menandin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD