Tubuh Maura menabrak d**a bida Gara yang keras. Bahkan dia bisa merasakan debara jantungnya yang memacu dengan cepat. Pria itu menyusupkan jarinya ke belakang kepala Maura dan menariknya semakin mendekat. Karena mereka berdua sedang di luar kendali, Maura pun tidak melakukan perlawanan. Tubuhnya sudah tidak tahan dan meminta untuk disalurkan. Gara melahap bibirnya dengan sangat agresif, menyesapnya seolah menyedut semua sumber kehidupan yang ia miliki hingga tubuh Maura lemas ketika terjatuh di tubuhnya. Apa yang Gara lakukan tidak berhenti di sana, baju Maura yang basah dia tanggalkan dan seluruh tubuh Maura terasa dingin meskipun hawa di dalam tubuhnya terasa terbakar. Gara mendekapnya dengan erat, menciuminya sekali lagi dan membawanya ke atas ranjang. Mereka berdua sudah menahannya

