Meskipun Maura berhasil membungkam mulut Prita, tapi tetap saja dia merasa jengkel sekarang. Niatnya yang ingin bertemu dengan Raksa pun lenyap dan sudah tidak ingin lagi. Sekarang, dia memanggil taxi dan pergi menuju perusahaan Gara.
Bahkan setelah menikah, ini untuk pertama kalinya Maura datang ke sana. Perusahaan Gara memang lebih besar darinya, megah, dengan semua interiornya yang berkelas. Maura sempat tertegun saat dia memandanginya.
Karena ini baru pertama baginya, dia tidak tahu ke mana harus berjalan dan mencari ruangan Gara. Maura ke arah resepsionis untuk menanyakan itu. “Saya ingin bertemu dengan Direktur Sagara. Apa dia ada di ruangannya?”
“Apakah anda sudah ada janji dengan beliau?”
“Belum. Katakan saja padanya, Maura yang akan bertemu.”
Resepsionis itu memandangi M
