Rencana Gara

1113 Words

Setelah mereka bersentuhan secara mendadak itu, tidak ada percakapan apa pun di antara mereka hingga pesawat kembali mendarat di Jakarta. Sudah hampir tengah malam, jalanan terlihat semakin ramai. Di jam sekarang ini Maura masih bisa melihat Candra yang berdiri tegak menyambut mereka. Pria itu masih menggunakan setelan jas hitam lengkap dengan dua pelayan di sisi kanan kirinya. Apa mereka tidak beristirahat? Apa Gara semenyeramkan itu, sampai mereka pun tidak akan melewatkan sambutan padanya sekalipun? “Dasar, bos kejam,” gerutunya lirih dengan membuka pintu mobil. Gara mendengar itu, dia kembali menarik dress bagian belakang Maura dan kembali menariknya saat dia baru saja hendak keluar dari mobil itu. “Coba ulang!” “Ah ... itu, aku memuji mereka yang tengah malam masih bertugas. K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD