Ganendra yang sibuk di balik meja, tampak sesekali mengedar pandang ke ruang ayahnya. Banyak teka-teki yang ingin dibukanya lebar-lebar. Lantas, ia menghela napas panjang saat seseorang datang dengan membawa berkas yang hendak dikirimkan. "Dari siapa?" Petugas hanya mengernyit, lantas memberikan dokumen itu pada Ganendra. Untuk sesaat, setelah membaca bahwa itu dokumen untuk sang ayah, maka diletakkannya berkas itu di sudut meja. Sayangnya, belum lama pun ia merasa begitu kenal dengan tulisan pada amplop. Sontak saja, Endra kembali memeriksa. Lantas, ditamatkannya pandangan pada tiap kata yang tertulis di sana. Sadar itu tulisan siapa, Endra pun langsung mencoba membuka amplop. Namun, di detik berikutnya ia sadar langkahnya salah. Cepat, diambilnya korek api dan membaringkan amplop di

