"Apa yang kamu katakan, Mas? Kenapa kamu begitu tega pada Gendhis? Dia bahkan baru saja kehilangan suami, Mas."
Keluarga Jatmiko kini tengah bersitegang. Wati yang sejatinya selalu lembut pada suaminya, untuk pertama kali marah pada Jatmiko.
"Wati! Hati-hati dengan suaramu yang meninggi!" bentak Jatmiko.
"Mas, aku dan Gendhis sama lembutnya. Kamu tega berbuat seperti itu pada anak pertama kita! Anak yang memberi kita banyak kebahagiaan hanya karena ia ingin berbakti pada suaminya?"
"Suami yang mana? Suami yang mati dalam genggaman wanita lain?"
Sontak saja, Wati menanap. "A-apa yang kamu katakan, Mas?"
"Kamu pikir aku tak tahu apa pun? Gendhis menceritakan semuanya, Wati! Aku yakin, kamu dan Ambar pun tau sesuatu saya masuk ke rumah sakit!"
Mata Jatmiko membeliak. Ia bahkan tak pern
