POV aina

216 Words
Entah sejak kapan aku tertidur , tidur yang tidak benar-benar tidur . Aku masih bisa mendengar tapi tubuh ku tidak bisa digerakkan , aku ingin bangun tapi sakit sekali seluruh badan ini , berkali-kali aku mencoba bangun tapi tetap tidak bisa . Aku hanya bisa menangis dalam diam , ya tuhan mengapa engkau menghukum ku seperti ini . Mama papa , Aina rindu . aku bisa mendengar mama menangisiku setiap hari . *** Tapi kenapa aku tidak pernah mendengar suara Adam , apa Adam tidak pernah menjenguk ku , apa Adam sudah lupa dengan ku . Aku semakin sedih karena orang yang aku rindukan tidak lagi peduli dgn ku , hingga suatu ketika aku mendengar suara itu lagi , teman yang aku rindukan " Aina ini Adam , maaf ya karena Adam tidak pernah datang , Adam rindu Aina , Adam ingin dengar suara tawa Aina lagi , sekarang Adam udah jadi siswa SMP naa , kamu cepat bangun yaa naa agar kita bisa main lagi dan sekolah bareng lagi " aku bisa mendengar suara Adam yang sesenggukan , dia menangis , menangis disamping gadis yang tidak berdaya ini . Adamm , aku juga ingin bangun tapi tidak bisaa , entah sampai kapan aku seperti ini . Aku mencoba mengerakan anggota tubuh ku lagi dan berhasill
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD