"Saya engga perlu turun buat nyapa Mami kamu?" tanya Agni begitu melihat Kinta memasuki mobilnya. Gadis itu hanya menatap sekilas sambil mengenakan sabuk pengaman. "Engga usah. Mami lagi engga ada, lagi pergi ke Bogor. Kecuali.." Agni menunggu, tidak langsung menyalakan mobil karena sepertinya masih ada yang hendak dikatakan oleh Kinta. "Kecuali kalau Mas mau ketemu sama Kada. Dia ada di rumah." Berkerut kening, Agni kemudian menghela napas begitu tahu maksud dari ucapan Kinta. Duduknya jadi bersandar, dengan tangan memutar kunci mobil dan menekan tombol start. "Kamu masih berpikir kalau saya mengharapkan kakak kamu yang dijodohkan dengan saya?" tebak Agni tidak habis pikir. Di sampingnya, Kinta hanya mengangkat bahu dengan bibir mencebik. Hal yang sulit di dunia ini adalah mengert

