"Assalamu'alaikum, Mas!" Agni tersenyum kala melihat wajah kaget kakak pertamanya mendapati dia sudah berada di kantor, pagi hari seperti ini. "Waalaikumsalam. Sini masuk, Ni!" balas Arga. Pria yang umurnya berjarak lima tahun dari Agni itu, bergegas meninggalkan kursi yang merupakan singgasananya sebagai orang tertinggi di perusahaan ini. Beralih pada satu set sofa yang berada di samping ruangan. "Ada apa? Kok tumben sih pagi-pagi udah dateng?" tanya Arga, tangannya melepas kancing tuxedo yang dia kenakan agar bisa duduk lebih nyaman. Agni mengangguk kecil, tangannya kemudian mengeluarkan tablet dari dalam tas yang dia bawa dan menyerahkan nya pada Arga. "Aku kemarin ketemu sama teman jaman kuliah yang sekarang kerja di Jakarta, Mas. Dia tertarik buat bisnis resto kayak yang aku lak

