Empat belas

1538 Words

Sebuah kafe kekinian yang juga merangkap sebagai restoran yang kemudian dituju oleh Deanova. Ada dua bagian di ruangan ini, satu bagian temboknya dicat menggunakan warna yang terang, disana lah tempat untuk pengunjung kalangan muda yang biasanya hanya menikmati makanan ringan, kopi, atau es milk tea. Sedangkan di sisi lainnya dicat menggunakan warna pastel yang kalem, yang kemudian dijadikan sebagai tempat untuk keluarga atau orang-orang yang ingin menikmati makanan berat. Maka disana lah Deanova kemudian mengajak Ana duduk. Karena katanya, gadis itu belum sempat makan. Untung sampai di tempat ini, mereka harus menempuh waktu sebanyak kurang lebih empat puluh menit tanpa macet. Untungnya motor baru Deanova lumayan nyaman sehingga Ana tidak mati kebosanan. Terlebih, sepanjang jalan Deano

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD