"Beneran lo engga apa-apa jaga Aleska sendirian?" Deanova menatap sangsi ke arah Ana. Pasalnya gadis itu bersikeras menyuruh Deanova pulang setelah hampir seharian Deanova berada disana. Ana Beralasan bahwa dia tidak ingin terlalu menyusahkan Deanova kalau sampai membuat Deanova bermalam di Rumah Sakit. Karena bagaimana pun jika ada yang harus bertanggung jawab terhadap Aleska, tentu saja itu adalah dirinya sendiri. Bukan Deanova yang tidak memiliki urusan apapun dengan Aleska. Tentu saja awalnya Deanova bersikeras untuk tetap tinggal, tapi gadis cantik itu menebarkan virus senyum sejuta umat nya untuk membuat Deanova akhirnya menyetujui untuk pulang. Deanova yang keras kepala itu, kalah di depan senyum polos yang ditunjukkan oleh Ana. "Iya, engga akan kenapa-kenapa kok, Deanova. Disini

