Sembilan

1546 Words

PRAANGG Suara itu mengagetkan Deanova dan Ana yang baru saja sampai di depan pagar kosan Ana. Mereka berdua lalu saling pandang dan bergegas keluar dari dalam mobilnya. Saat Ana hendak masuk ke dalam kosannya, Deanova menahan lengan nya dan mengisyaratkan agar dia yang lebih dulu masuk ke dalam. Dan Ana menyetujui itu. Ia hanya berdiri dengan cemas dan panik di belakang tubuh Dean. Sekilas memandang ke arah kosan sebelah yang untungnya sedang tidak ada orang, tetangganya itu biasanya bekerja di pagi hari sampai sore. Deanova memutar kenop pintu perlahan, berjalan sedikit mengendap dengan hati-hati, lalu masuk ke dalam diikuti Ana di belakangnya. Pandangannya menyusuri setiap ruangan dan matanya membulat saat melihat seorang pria mengangkat tangan nya tinggi-tinggi dan seorang wanita yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD