Lelah

1076 Words

"Mommy!!! Aku makannya habis. Uncle yang suapin aku," ucap Aray begitu riang pada Ibunya. Orlando pun menoleh ke belakang. Menatap wajah Aurel yang sembab. Orlando yakin Aurel menangis semalaman. Bahkan mungkin pagi ini wanita itu juga menangis. "Aku juga sudah buatkan omelette untuk mu. Makanlah," ucap Orlando pada Aurel. Setelahnya Orlando kembali bercanda dengan Aray. Aurel pun kembali melangkahkan kakinya menuju meja makan. Wanita itu terus berjalan tanpa kata. Hingga akhirnya duduk tepat di kursi di samping Orlando. Merasa tak nyaman, Orlando segera membopong Aray untuk bermain di taman. Aurel sadar Orlando menghindarinya. Wanita itu pun makan masakan Orlando. Omelette, rasanya segala hal yang berhubungan dengan telur membuatnya ingat dengan Rayyan, mantan suaminya. Aurel pun kem

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD