Kebodohan

1019 Words

Cantika benar-benar khawatir karena Orlando pergi begitu saja tanpa pamit pada nya. Walau pun dia tahu dari Demian bahwa Orlando kembali karena putrinya sedang sakit, tetap saja rasanya Cantika masih khawatir. Bahkan tadi Orlando sudah menghubungi nya untuk memberikan kabar. Tapi rasanya masih kurang. Cantika masih khawatir. Entah apa yang membuat malam ini dia masih terjaga. Gadis itu belum bisa memejamkan matanya. Padahal Cantika sudah merebahkan tubuh di ranjang sejak dua jam yang lalu. Bahkan saat ini dia melihat sendiri, kakaknya sudah pulas tertidur. "Ya Allah... Enggak bisa tidur," gumam Cantika. Mungkinkah dia merasakan rindu pada pria itu? Entah lah... Cantika sendiri tak bisa memahami dirinya saat ini. Kini gadis itu pun bangkit dari ranjang. Bergerak keluar kamar untuk me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD