Pertemuan

1231 Words

Di sebuah privat restaurant, ada dua pria yang duduk saling berhadapan. Mereka saling menatap. Netra hitam dan abu-abu itu melebur menjadi satu dalam retina masing-masing. Seolah sedang mencari celah dan berbagai informasi dalam netra mereka. Tak ada satupun kata yang diucapkan. Sungguh atmosfer di antara mereka terasa begitu hampa, membuat pengap pikiran masing-masing. “Ada apa kau mengajakku bertemu di tempat ini?” tanya Rayyan yang tampak suntuk karena terus berdiam diri. Apalagi di hadapannya ada sosok pria yang sudah merebut istrinya. Pria yang menghancurkan pernikahan nya. Yang telah membuatnya tak pernah tahu telah memiliki buah hati bersama Aurel. Sungguh Rayyan membenci pria yang telah merebut semua kebahagiaan nya. Sedangkan Orlando tersenyum singkat. Menunjukkan sebuah smirk y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD