35

1554 Words

Aneh. Sungguh aneh. Gaesha berada di dalam satu ruangan dengan pelaku pelecehan terhadap dirinya, dia ketakutan bahkan sampai tidak berani mengangkat wajah ataupun menyanggah penyangkalan yang dilakukan oleh Rev, tapi yang ada di otaknya justru bukan Rev. Gaesha malah memikirkan sosok lain yang membuat dirinya jauh lebih ketakutan, seakan-akan orang itu ada disini. Turut menyangkal apa yang sedang dituduhkan oleh teman-temannya. "Soal bukti yang sejak tadi dibicarakan oleh Revandra, kami sudah menyiapkannya," kata Wira. Pria itu melipat kedua lengannya di atas meja, menatap pada Rev yang balas menatap dengan penuh selidik. "Bukti seperti apa? Sebagi orang yang berpendidikan, anda pasti lah bahwa bukti yang harus dilampirkan ke Polisi tidak boleh sembarangan dan bersifat main-main," ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD