"Kamu dimana? kapan pulang? kasihan leon dan angel" "ya kamu tak perlu tahu dimana diriku, kamu sekarang urus saja anak mu yang masih bayi itu, dan kamu akan tahu betapa sulitnya mengurus bayi mungkin dengan seperti itu kamu bisa merasakan apa yang ku alami dan rasaakan, ya itung itung kamu menghargai kerja keras istri di rumah tuh seperti apa, sudah lah aku tak mau banyak basa basi dengan mu!" aku pun mematikan telepon dari papi, sambil menghela nafas, aku berbaring di sofa kamar perawatan mami, sambil memainkam gawai ku. aku memandang kembali wajah wanita yang barusan ku temui, wajahnya mirip dengan ku, siapa wanita itu kenapa ada rasa yang seolah dekat dengannya, dan kenapa rasanya seperti aku tak asing kepadanya. apa dia saudara ku? siapa dia. Aku lalu menghampiri mami, dan men

