Langit mulai berganti malam, dan gemercik hujan mulai menetes, papi yang sedang berada di teras rumah sambil menunggu cia datang pun masuk ke dalam. Kilatan petir begitu sangat menakutkan sehingga papi segera ke kamar anak anak memberikan kehangatan. papi pun menelepon cia, kekhawatirannya kepada sang istri membuat ia semakin risau, entah kenapa angela menangis terus menerus ketika gemercik hujan mulai turun semakin deras. angel menangis seolah tak nyaman dengan keadaan di sekelilingnya, bi nyai terus menggendong angela, tangisan angela seperti tangisan yang rindu kepada Cia yang biasa menemaninya seharian, begitu pula dengan leon, leon tidak menangis tapi dia seolah gelisah dan tidak mau tidur seperti angel. "sabar ya nak, mami mu pasti baik baik saja di luar di hanya butuh ketenangan,

