Tidak ada sumber sejarah pasti yang bisa menjelaskan asal-usul keluarga Romanov tetapi kakekku Vladimirovich Romanov selalu meyakini bahwa asal usul keluarganya berasal dari wilayah Eropa Tenggara di Semenanjung Balkan pada abad ke-12.Kepala keluarga Romanov membangun kejayaan keluarga ini dari kotoran domba yang dipelihara di padang rumput Pegunungan Sar.Di tahun 1341 Ayah Andrey Kobyla meninggalkan Prusia menuju ke Rusia. Di sana dia tumbuh dan menjadi seorang Boyar yang mengabdi pada Simeon dari Rusia. Orang-orang percaya bahwa Kobyla adalah nenek moyang yang membangun keluarga Romanov karena dia adalah orang yang paling terkemuka. Namun, banyak orang yang tidak tahu tentang desas-desus dalam keluarga Romanov. Kobyla adalah pemimpin cabang Romanov bawah yang memilih membangun jaring kekuasaan lewat jalur politik dan suksesi takhta. Sementara cabang atas adalah klan yang berkuasa dibalik bayangan diketuai oleh Zakharin Romanov, buyut dari kakekku Vladimirovich Romanov II. Konon sejak dulu ada sebuah ramalan terkenal tentang keluarga Romanov. Keluarga petani yang tidak bisa membaca dan menulis mustahil tiba-tiba merubah nasib dan menjadi keluarga bangsawan yang paling berpengaruh di sebagian besar wilayah Eropa. Ada yang menyebut bahwa nenek moyang keluarga Romanov menjadikan sebuah desa sebagai persembahan untuk bisa membangun kekuasaan. Ada juga yang menyebut nenek moyang keluarga Romanov menjual jiwa mereka pada iblis untuk bisa menguasai dunia. Tidak ada yang tahu kebenaran pasti dari cerita tersebut tapi ramalan tentang keluarga ini lahir setelah itu.Seluruh keturunan dari keluarga Romanov akan mengalami nasib buruk dan berakhir dalam kemalangan. Entah sebuah kebetulan atau tidak setelah beberapa tahun kemujuran yang terjadi, Tsaritsa pertama Anastasia Zakharyina yang berasal dari cabang atas mengalami kematian yang misterius. Ivan IV yang memerintah sebagai Tsar menaruh kecurigaan pada para Boyar terutama bangsawan dari keluarga Romanov. Diam-diam karena paranoid yang berlebihan pada kejatuhan atas takhta dia memulai Oprichnina dan meneror semua bangsawan tapi klan Romanov mengalami yang terburuk. Bukan semata pengusiran maupun pengucilan dari takhta dan hak politik tapi teror itu lebih jauh. Kakekku mengatakan karena dendam yang besar Ivan menjatuhkan kutukan pada keluarga Romanov lewat bantuan seorang penyihir wanita dari Lithuania. Klan bawah dikutuk mengalami kematian akibat takhta sedangkan klan atas yang merupakan keluarga dari istri Ivan dikutuk untuk menjadi haus darah dan saling membunuh sesama anggota keluarga.Tragedi mulai menimpa setelah itu. Satu persatu anggota keluarga senior klan atas mengalami penyakit yang misterius dan kematian tiba-tiba. Tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Sedangkan anak-anak yang baru lahir terlihat seperti hantu. Wajah mereka sangat pucat dan selalu merasa lapar bahkan sejak pertama kali menarik napas di dunia yang suram.Namun, alih-alih menjadikan air s**u sebagai penghilang dahaga, mereka lebih tertarik pada darah segar. Awalnya mereka hanya meminum darah para b***k, lalu pelayan, namun Karena kematian yang terlalu sering terjadi dan semakin aneh, klan atas memilih untuk hidup berpindah-pindah tempat dan menjadikan setiap tempat baru sebagai ladang berburu, tetapi semua itu bahkan belum cukup. Jumlah anggota keluarga yang besar membuat jumlah manusia sebagai makanan terlalu terbatas sampai kemudian terjadi peristiwa saling membunuh karena perebutan darah segar.Di masa kekacauan itu Kakekku Vladimirovich Romanov membawa anak dan menantunya menuju ke Inggris Raya di sebuah desa kecil di pedalaman hutan Timur. Mereka membangun sebuah mansion lalu hidup bersama sekumpulan penduduk kecil dalam sebuah desa. Seperti membangun sebuah ternak, anak-anak yang lahir disana akan dibawa ke kastil untuk kemudian dijadikan makanan tetapi orangtua mereka percaya kalau disini mereka dididik untuk bekerja dengan para bangsawan. Pada pertengahan abad ke-14 Wabah Hitam mengakibatkan dua pertiga kematian penduduk Eropa, begitupun di desa kecil ini, kematian tidak terhindarkan. Ada banyak darah segar yang sia-sia karena wabah yang memburuk. Kami dipaksa minum darah bangkai tapi sedikit lebih baik dibandingkan minum darah binatang di hutan liar.Sayangnya bagi ayahku ini kurang memuaskan dahaganya. Tragedi dari kutukan Romanov pun terulang kembali. Ayahku membunuh ibuku. Dia meminum darahnya dan membuat matanya menjadi merah seperti darah. Dalam tahap ini orang-orang menyebut mahluk seperti dia sebagai vampir. Dia abadi dan tidak akan pernah mengalami penuaan tapi masih mungkin untuk mati.Kematian ibuku membuatku merasakan dendam. Kutukan abadi klan Romanov pun pada akhirnya sulit terhindarkan dariku. Aku menyerang ayahku dan kekuatan vampir masuk kedalam darahku. Aku bukan lagi seorang setengah vampir saat berusia pertengahan tiga puluhan. Aku berhenti menua dan hidup abadi.