Anak Buah Bondan ke Pesantren

1135 Words

"Trauma? Kenapa? Jangan-jangan kabar angin yang bilang istrinya meninggal, adalah benar?" Raudah bermonolog, tiba-tiba teringat percakapan dengan Mbak Miftah minggu lalu. Ustazah Nala mengangguk. "Betul, istrinya meninggal saat melahirkan." Wanita itu menjawab lemah. "Innalillahi waa inna ilaihi rojiun." Raudah mendadak lemas. Pantas saja ia tak melihat istri Habib di sekitar, padahal sudah tiga hari berada di Pesantren. Wanita itu lalu merasa bersalah. Ia terlalu larut dalam masalahnya sendiri, sampai tak peka pada sekitar yang mereka sudah sangat peduli padanya. "Lalu ...." Raudah tiba-tiba memikirkan sesuatu tentang Habib. Mungkinkah pria itu sudah memiliki calon atau menikah lagi? Tapi ia tak sampai hati menanyakannya. Takut jika dianggap terlalu ingin tahu urusan oran

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD