Seperti Anak Sendiri

1499 Words

"Bayinya sudah bersih, kalau mau diadzani silahkan. Ayahnya boleh masuk, mungkin saking bahagianya, ya, dari tadi Bapak hanya berdiri di pintu saja," seru perawat yang tadi mengurus bayi laki-laki itu. Wanita itu melirik ke arah Habib yang berdiam diri di dekat pintu. Untuk kedua kalinya, mata Habib membola sempurna. Lagi-lagi ia disebut sebagai Ayah dari bayi itu. Padahal ketika tadi mengisi data pasien, Habib menyebut dirinya sebagai keluarga Raudah. Tapi jika dipikir lagi, mereka tidak salah kalau menyangka dia sebagai Ayah bayi itu. Karena sewajarnya memang seorang suami yang mendampingi istri di saat seperti ini. Dan dia berada dalam posisi yang membuat dirinya merasa canggung. "Ah, ya, biar saya yang gendong." Mbak Atikah meraih bayi mungil itu dari tangan perawat. Mata wanita i

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD