nama Boy spontan di buat gara-gara anakku lagi suka Boboboy
hahaha
ini ceritanya dibumbui kocak yaaa apalagi dengan quest-quest aneh hihihi
...
selamat membaca!!
“Sial! Monster itu semakin mendekat!” Boy begitu sangat takut, pikirannya tak menentu sehingga sulit mencerna informasi yang ada di layar digitalnya.
PING
Apakah Anda ingin menukarkan poin Anda dengan fasilitas kekuatan super Kelas F atau ditukarkan dengan random box di mana Anda bisa mendapatkan kekuatan super semua kelas?”
Sebuah notifikasi kembali muncul di layar ponsel Boy.
“Apa?! Aku pilih random box saja karena tidak akan sempat memeriksa kekuatan super Kelas F!” Akhirnya Boy memilih random box dengan menekan kolom random di layar digitalnya.
Sebuah gambaran acak muncul di depan layar digitalnya.
BUK! BUK! BUK! Suara langkah kaki Frankenstein yang besar dan kuat terdengar mengarah ke arah di mana Boy berdiri. Langkah semakin cepat dan monster ini sudah mengambil ancang-ancang untuk memukul Boy dengan tangannya yang besar itu. Melihat monster ini seperti Hulk yang siap menghancurkan apa pun yang ada didepannya.
PING
Kekuatan super telah didapatkan! Anda hanya bisa menggunakan kekuatan ini hanya satu kali saja.
Selamat Anda beruntung! Ini adalah kekuatan super Kelas S.
Ikuti gerakan yang ada di layar untuk menggunakannya sambil mengucapkan... Sebuah gerakan diperlihatkan di layar digital tersebut.
“Hah?! Apa?! Ini gila! Tapi aku harus mencobanya...” Melihat kondisinya yang semakin terdesak karena jarak Frankenstein yang hanya beberapa meter lagi darinya, dengan perasaan aneh dan bingung Boy pun mengikuti arahan yang ada di layar digitalnya itu sambil berkata,
“KA.. ME.. HA..” tiba-tiba sebuah bola cahaya tiba-tiba muncul diantara telapak tangan Boy.
“MEE HAAAAA!” Lalu Boy pun mengarahkan ke dua telapak tangannya ke posisi Frankenstein yang hanya beberapa inci saja tangan besarnya hendak menghajar wajahnya.
SHOOOOOTTT! Sebuah arus kilatan cahaya yang besar keluar dari tangan Boy dan mendorong tubuh Frankenstein ini hingga menembus tembok-tembok di dalam gedung apartemen.
Serangan ini seperti semburan laser yang sangat kuat yang membuat tubuh monster berkepala kotak besar ini hancur berkeping-keping.
“Hah hah hah.” Boy terengah-engah.
“A a apa apaan ini? Ini pasti mimpi.. a aku ber mim pi jadi Son Go Ku dari anime D Dragon Ball?” Sambil terengah-engah Boy bergumam, kekuatannya terkuras habis.
BRUK! Dia pun jatuh pingsan karena sudah kehabisan energi.
PING
Anda telah berhasil menggunakan kekuatan pertama Anda.
Poin Exp Anda bertambah karena telah melawan monster.
Anda mendapatkan bonus Exp karena menggunakan Superpower S Class.
Level Anda naik dari level 1 ke level 5.
Anda mendapatkan 20 poin karena telah mengalahkan Monster Frankenstein.
Aplikasi dimatikan sementara karena aplikator tidak sadarkan diri.
Setelah memberikan berbagai informasi, sistem digital pun menghilang dan ponsel Boy pun mati karena kehabisan baterai.
“Aarrrgghh, sepertinya tadi gue pingsan gara-gara monster itu.” Lucky baru saja sadarkan diri. “Lah! Si Boy malah ikutan pingsan juga?!” Lucky melihat tubuh Boy yang tergeletak di atas lantai yang tidak jauh darinya.
“Apa Frankenstein sudah pergi? Kok rasanya semakin hening dan tidak ada suara teriakannya lagi.” Lucky melihat keadaan sekitarnya dengan senter kecil ditangannya. Setelah memastikan keadaannya aman, dia pun menggendong tubuh Boy dan membawanya keluar.
Sebuah keanehan terjadi, seharusnya bangunan gedung lantai 2 apartemen itu hancur karena serangan kamehameha dari Boy. Tapi saat Lucky bangun kondisi bangunannya kembali seperti semula, sehingga Lucky tidak menyadari pertarungan yang terjadi antara Boy dengan Frankenstein.
......
Di akhir pekan waktu sudah menunjukkan jam 9 pagi. Matahari bersinar dengan terang, cahayanya menembus jendela kamar Boy yang membuatnya tersadar dari pingsan setelah berhadapan dengan sosok monster berkulit penuh jahitan yang bernama Frankenstein.
“Aah.” Boy perlahan membuka matanya tapi silau cahaya matahari membuatnya kesulitan untuk melihat keadaan sekitarnya.
“I ini di kamar ku? Apakah aku bermimpi aneh semalam?”
“Aaarrgghh! Seluruh tubuh ku rasanya benar-benar sakit dan kepala ku begitu berat.” Boy merasakan hal yang tidak biasa dengan kondisi tubuhnya. Dia merasa amat sangat pusing di tambah lagi bagian lengan tangannya terasa perih dan menyakitkan, begitu juga bagian badannya terasa pegal-pegal.
Boy mencoba bangkit dari kasurnya secara perlahan sambil menahan rasa pusing dan sakitnya di beberapa bagian tubuhnya.
Ping! Suara notifakasi ponsel Boy.
Manajer Pak Hari : HEY BOY! KAMU TIDAK MASUK KERJA HARI INI?! KENAPA KAMU TIDAK MEMBERITAHUKAN APAPUN KE KANTOR? KAMU TAHUKAN DI AKHIR PEKAN INI RESTORAN BAKAL DIPENUHI PELANGGAN SAMPAI MALAM?
Memang di hari biasa Boy menjadi pekerja buruh pabrik plastik daur ulang, ia bekerja dari sore sehabis pulang sekolah hingga hampir tengah malam dan setiap akhir pekan dia bekerja di restoran makanan Jepang yang buka dari pagi sampai tengah malam khusus malam minggu.
“Ah sial! Gara-gara nemenin Lucky nge-vlog semalaman, kondisi badan ku langsung nge-drop hari ini.” Gumam Boy yang baru sadar kalau sekarang dia harus segera masuk untuk bekerja.
Me : Maafkan saya Pak, hari ini saya sedang sakit jadi tidak bisa masuk di akhir pekan ini Pak.
Ring ring ring. Suara panggilan dering ponsel dari manajer terdengar, Boy sadar kalau dia akan di maki habis-habisan karena pemberitahuannya tidak bisa masuk ini terhitung mendadak. Lalu dia pun segera menjawab panggilan dari manajernya itu.
“HEI BOY! Akhirnya kamu angkat teleponnya juga! Dari pagi saya mencoba menghubungi kamu, tapi tidak ada jawaban sama sekali!”
“Ma ma.. af Pp..”
“Lo kata ini restoran punya bapak mu apa?! Main seenak jidatnya aja ga bisa masuk dengan alasan sakit ngedadak!” bentak Pak Heri dan melanjutkan “Saya tahu kalau kamu masih muda! Saya sudah memberi kesempatan buat seorang pelajar seperti kamu ini bekerja di tempat saya! Tapi kamu malah berbuat seenaknya seperti ini! Kami benar-benar sibuk dan membutuhkan pegawai saat ini! Dan sekarang kami harus kehilangan tenaga kerja! Bahkan beberapa minggu ini kerja kamu tidak begitu bagus dan sering membuat kesalahan! UNTUK SELANJUTNYA KAMU TIDAK PERLU KERJA KE RESTORAN LAGI! KAMU DI PECAT!”
Tut tut tut tut!
Selesai marah-marah dan di tutup dengan kalimat pemecatan, sang Manajer langsung menutup sambungan teleponnya. Mendengar hal ini, Boy hanya terdiam, kepalanya semakin berat dan pusing di tambah lagi rasa sakit di bagian tubuhnya membuatnya dia semakin tak berdaya.
Nasibnya benar-benar apes, sudah di buang oleh keluarganya, dia harus hidup mandiri dengan tinggal sendiri dan memenuhi kehidupannya sebagai pekerja magang di berbagai tempat kerja.
Boy sebenarnya anak yang pintar, berkat kepintarannya dia dapat beasiswa dari sekolah sehingga untuk biaya pendidikan dan berbagai kegiatan sekolah bisa dia dapatkan dengan gratis. Namun untuk biaya hidup sehari-hari dia harus berjuang sendiri dengan bekerja sepulang sekolah dan di akhir pekan.
Boy benar-benar tidak pernah menikmati masa remajanya, seperti jalan-jalan bareng, nongkrong sambil main game online bareng, atau pun merasakan romansa anak muda dengan mengungkapkan perasaannya kepada gadis yang disukainya.
Sebentar lagi dia akan segera meninggalkan masa-masa SMA dan dia akan melewati masa sekolahnya dengan kepahitan, rasa sakit, peloncoan dan dihindari oleh banyak orang. Kecuali Lucky sahabatnya sejak kecil yang masih tetap setia disisinya. Kehidupan yang pahit sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Boy dan dia sudah mulai terbiasa dengan hal-hal tersebut walaupun tetap saja rasanya menyakitkan bagi anak remaja berusia 18 tahun ini.
“Sebenarnya apa yang terjadi hari ini? Dan tadi malam di gedung apartemen itu apakah benar-benr nyata? Apakah yang aku alami menghadapi monster itu bukan mimpi?”
“Kenapa sekarang aku bisa ada di kamar? Bukannya aku tidak sadarkan diri setelah...” Tiba-tiba kilas balik di mana Boy mengeluarkan jurus kamehameha muncul dipikirannya.
“Apa itu beneran? Dan apa mungkin Lucky yang membawaku kembali ke kontrakan?” Boy mencoba mengolah kembali ingatannya dan mencoba menganalisa kembali apa yang terjadi sebelumnya.
PING! Sebuah notifikasi muncul di layar ponselnya.
Pemberitahuan! Poin yang Anda kumpulkan selain bisa di tukar dengan kekuatan super, bisa juga ditukarkan dengan uang dengan nilai tukar, 1 poin sama dengan Rp.1.000.000.
“HAH! Apa ini benar-benar nyata!? Gila! Aku harus benar-benar mempelahari aplikasi ini!?” Boy terkejut setelah melihat pemberitahuan dari aplikasi The Superpower yang secara misterius terinstal di dalam ponselnya.