Chap. 4 - Fail

1265 Words
Gagal adalah kata yang paling cocok buat seorang Amy. Dan kata liar juga sangat pantas untuk Amy. Seringkali saat Amy sendirian dan tanpa sadar memikirkan segala hal yang telah terjadi Amy tahu dia telah gagal dari kehidupannya, dari luar Amy gadis yang sederhana tapi keadaan yang memaksanya jadi seperti ini. Dulu dalam keluarganya yang tenang dan damai, Amy gadis yang sangat di sayangi keluarganya. Rajin belajar dan tidak ada kata pacaran dalam hidupnya. Kemudian kedua orangtuanya meninggal, kecelakaan pesawat. Seharusnya Amy ada dalam pesawat itu bersama orangtuanya tapi Amy tidak sempat naik ke pesawat. Waktu itu Amy sempat - sempatnya singgah ditoko buku, karena ada buku yang ditunggu - tunggunya baru saja di rilis dan akhirnya Amy mengalami kemacetan di jalan menuju bandara. Dan sampai di bandara pesawat sudah berangkat. Amy langsung beli ticket tercepat agar menyusul kedua orangtuanya. Sesampainya di tempat tujuan, Amy tidak bertemu mereka. Berkali - kali Amy telepon tidak tersambung. Rencana keluarga itu untuk berlibur sudah sangat matang. Makanya saat Amy sampai, Amy langsung ke hotel yang sudah di booking dari awal. Sehari telah terlewati tapi Amy tidak bertemu orangtuanya. Amy terlalu takut menonton televisi, pikiran Amy sudah kalut. Sudah dua hari. Kemudian Amy memberanikan diri menelepon maskapai penerbangan, bagai di sambar petir Amy pingsan. Setelah tersadar, Amy meraih remote televisi di kamar hotel dan mencari berita. Berita apapun. Amy terlalu takut untuk keluar. Bahkan untuk menelepon maskapai penerbangan lagi, Amy tidak punya keberanian. "Pesawat dengan nomor penerbangan boeing blablabla jatuh........." Amy sudah tidak terlalu mendengar jelas akan berita di televisi. Menangis bukanlah hobby Amy. Tetapi secara perlahan air mata mulai turun di pipi Amy. Air mata tak kunjung berhenti. Sesekali Amy sesegukan. Dan akhirnya Amy menangis sejadi - jadinya. Beberapa hari kemudian Amy pulang, dan mendapati pamannya sudah menjemput di bandara. Saat paman Niko melihat Amy, di rangkullah pundak Amy untuk menenangkan. Jenasah kedua orangtuanya belum di temukan saat itu. Bahkan Amy hanya bisa melamun, agar dia tidak menangis. Seminggu bahkan sampai minggu kedua berita tentang pesawat jatuh masih ramai di bicarakan. Amy mengurung diri di kamar. Tidak makan, bahkan minum. Teman - teman Amy datang menjenguk tapi Amy terlalu malas bertemu siapapun. Sebulan kemudian jenasah orangtua Amy di kebumikan. Amy terlihat ringkih dan seperti mayat hidup. Kemudian pamannya mengambil Amy agar tinggal dengan keluarga pamannya. Tapi Amy tidak ingin merepotkan. Istri paman Niko sangat baik dan membujuk Amy agar tinggal dengan mereka. Amy pun menurut. Selang dua bulan senyum Amy mulai menghiasi wajahnya. Paman Niko seorang pengusaha yang luar biasa sukses banyak musuh dan peringai jelek jika usahanya tidak berjalan mulus. Suatu kali ada investor asing bekerja sama dengan pamannya, semenjak itu paman Niko sering uring - uringan padahal kerja sama itu berjalan lancar dan entah kenapa paman Niko sering memandang Amy lama. Amy sudah kembali ke rutinitasnya, bertemu teman - temannya dan menjalani hidupnya. Amy hanya berusaha untuk kuat. Dan orang - orang yang dekat dengan Amy berusaha untuk tidak menyinggung soal orangtua Amy. Amy menghargai kepedulian mereka jadi sedapat mungkin Amy selalu ceria saat bersama teman - temannya maupun bersama keluarga pamannya. *** Malam itu Amy merasa gelisah, sikap paman Niko agak membuat Amy curiga. Biasanya paman Niko perhatian dan begitu penuh sayang pada Amy, namun beberapa hari ini paman Niko tidak menegur Amy, seringkali Amy bertatapan dengan paman Niko tapi paman Niko membuang muka. Amy turun ke bawah, pergi ke dapur karena haus. Di sana Amy melihat paman Niko sedang duduk dan menerawang, mungkin sedang berpikir. Batin Amy dalam hati. Amy menegur paman Niko dan tersenyum hangat. "Paman belum tidur?" Paman Niko hanya menatap Amy tanpa mimik apapun di wajah. Paman Niko mengangguk. Lalu paman Niko menyilahkan Amy duduk di depannya. Paman Niko lalu bercerita panjang lebar. Sampai bercerita tentang usahanya. Kerja sama dengan investor asing begitu lancar tapi ada kendala. Klien utamanya sepertinya sering memberi paman Niko permintaan yang aneh - aneh. Amy mendengarkan setiap perkataan paman Niko tanpa memotong ataupun bertanya. Amy hanya penasaran dengan sikap pamannya beberapa hari ini. Amy kaget dan sontak berdiri karena pamannya meminta bantuan Amy. Amy tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengar Amy. Paman Niko hampir menjual semua aset orangtua Amy. Dan kerja sama dengan investor itu akan membuat semua aset orangtua Amy kembali, tetapi ada suatu syarat dari kliennya. Klien paman Niko minta di carikan wanita. Namun semua wanita yang di berikan paman Niko tidak membuat kliennya tertarik. Yang membuat paman Niko geram yaitu kliennya ingin Amy. Ingin ponakan kesayangannya. Rasanya paman Niko ingin menenggelamkan orang itu saat mendengar permintaan orang itu. Paman Niko hanya tertunduk pasrah. Ia juga tidak ingin Amy melakukan itu. Karena Amy keponakan kesayangannya. Tanpa di sangka istri paman Niko mendengarkan pembicaraan suaminya dan amy. Alhasil, istri pamannya kemudian mencari Amy dan membujuk Amy. Segala rayuan dan bujukan agar Amy menyetujui permintaan klien suaminya. "Amy, aku yakin kau sayang pamanmu dan bibimu ini. Kau tahu segala aset telah pamanmu pakai untuk kerja sama ini. Kalau kerja sama ini tidak berjalan lancar, pamanmu akan bangkrut Amy. Dan aset orangtuamu tidak akan kembali." "Tolonglah Amy... ini demi kita semua." Bujuk bibi Amy. Sejenak Amy meneteskan air mata dan mengangguk pelan. Bibinya tersenyum dan memeluk Amy. "Terima kasih sayang.. bibi sayang padamu." Kemudian hari itu datang. Amy di dandani bibinya. Dan di antar pamannya untuk bertemu kliennya. Saat klien paman Niko bertemu Amy. Amy hanya menundukkan wajahnya. Terlalu takut untuk menatap orang itu. Amy masih muda, polos dan masih perawan. Paman Amy menyerahkan Amy ke tangan kliennya. Lalu pamannya berlalu. Klien pamannya mengurung Amy selama sebulan. Amy di jadikan pemuas sexnya. Dan seakan tidak puas dengan tubuh Amy. Amy bagaikan obat bagi orang itu yang adalah klien pamannya. Amy pasrah dengan keadaan itu. Awalnya Amy takut dan kecewa. Tapi beberapa hari kemudian Amy mulai menikmati segala perbuatan klien pamannya. Bahkan Amy seringkali menunggu klien pamannya untuk bercinta dengannya. Amy memuja orang itu. Amy berpikir dia jatuh cinta terhadap orang itu. Dan berharap kalau orang itu juga akan menikahinya. Hampir sebulan bersama orang itu, Amy positif hamil. Lalu kejadian itu datang. Amy seakan tidak percaya. Klien pamannya itu menyuruh Amy untuk aborsi jika ingin bersama orang itu. Jika Amy tidak ingin aborsi, orang itu tidak akan bertemu Amy lagi. Amy terlalu sedih dan menangis sejadi - jadinya. Amy mencintai laki - laki itu tulus. Bahkan tidak peduli dengan awal pertemuan mereka. Amy yakin orang itu juga cinta padanya tetapi kata - kata orang itu membuat Amy sangat terluka. Sore itu Amy sendirian di apartemen orang itu. Kemudian saat orang itu pulang, Amy berlari untuk menyambut kepulangan orang itu. Lalu tanpa sengaja Amy mendengar pembicaraan orang itu dengan seseorang di telepon. Sepertinya orang itu sedang berbicara dengan dokter kandungan. Amy shock saat mendengar pembicaraan orang itu. Lalu Amy berjalan pelan - pelan ke kamar. Jantungnya berdegup kencang. Marah! Reaksi Amy marah saat itu. Ingin rasanya Amy berteriak tapi di urungkannya. Kemudian orang itu masuk dan memeluk Amy. Amy pura - pura tersenyum. "Amy, sebentar dokter akan datang. Aku ingin kamu siap sayang.'' Amy mengangguk. Jam 5 sore, orang itu mendapat telepon dari kantor. Dan menyuruh Amy untuk menunggu dokter itu. Katanya tidak akan lama urusannya di kantor. Amy menggangguk saja. Saat orang itu pergi Amy secepat kilat pergi dari apartemen itu. Tidak tentu arah Amy berlari tidak ada tujuan. Pergi ke rumah pamannya sepertinya akan percuma. Yang Amy tahu hanya pergi sejauhnya dari apartemen itu. Tiba - tiba tubuh Amy terlempar. Terhempas ke tanah. Darah bercucuran di sekeliling tubuhnya. Mobil dengan kecepatan di atas rata - rata tidak melihat Amy dan menabrak Amy. ☆☆☆ To be continue.... Hufttt selesai juga part ini... Vote dong
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD